Advertorial

Tengkorak Pria Ini Tertembus Tembakan Laser Mematikan, Seperti Ini Kondisinya Kini

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Intisari-Online.com- Sinar itu masuk melalui kepala bagian belakang Anatoli Bugorski dan keluar melalui hidungnya.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dibutuhkan sekitar 500 hingga 600 rad untuk dapat membunuh seseorang.

Jadi ketika sebuah sinar proton yang berisi sekitar 200.000 rad menembus tengkorak Anatoli Bugorski, harusnya masa depannya sudah fatal. Namun, anehnya tidak.

Kejadian terjadi pada 13 Juli 1978, ketika Bugorski yang juga seorang ilmuwan Rusia itu berusia 36 tahun.

Baca Juga:Balita Terkunci di Dalam Mobil, Warga Bantu Semprot Air Karena Orangtuanya Tak Mau Kaca Mobilnya Dipecah

Bekerja dengan synchrotron U-70 (akselerator partikel terbesar di Rusia), Bugorski mendapati ada yang salah dengan mekanisme kemanan alat itu.

Dia kemudian mengarahkan kepalanya pada jalur di mana sinar proton utama saat bergerak.

Kemudian dalam kecepatan cahaya, sinar itu masuk menembus dari kepala bagian belakang hingga ke hidung.

Baca Juga:BMKG: Pusat Gempa Lombok Terjadi di Lereng Gunung Rinjani dan Ada Aktivitas Patahan

Bugorski sendiri menggambarkan kejadian itu bagai melihat kilatan yang lebih terang dari seribu matahari, namun tak merasakan sakit.

Tetapi tetap saja sisi kiri wajahnya menjadi sangat membengkak dan segera dilarikan ke sebuah klinik di Moskow untuk perawatan.

Awalnya dokter mengira akan menyimpan mayat Bugorski guna mempelajari kematiannya, namun ternyata tidak.

Selama beberapa hari berikutnya, kulit kepala di sekitaran tembusan sinar itu pun mulai mengelupas.

Baca Juga:Bedanya Penjualan Jet Tempur Ala Rusia dan AS: Rusia Selalu Pakai Akal-akalan sedangkan AS Pakai Ancaman

Dari situ dapat dilihat jalur pancaran melalui wajah, tulang, dan jaringan otaknya.

Bahkan, saraf Bugorski diketahui terus masih terbakar sehingga sisi kiri wajahnya lumpuh dan telinga kirinya tidak berfungsi dengan baik.

Meski begitu, ada ramalan rasional bahwa dia akan mati dalam beberapa hari, namun sampai sekarang Bugorski masih hidup.

Kelangsungan hidup Bugorski mungkin dapat dikaitkan dengan fakta bahwa sinar proton tidak mengenai bagian vital otaknya, seperti lobus hippocampus atau lobus frontal.

Bahkan sepertinya lebih baik jika sinar itu mengenai otaknya daripada jantung atau arteri karena otak dapat membangun ulang jaringannya.

Baca Juga:55 Kali Lolos dari Upaya Pembunuhan, Beginilah Kelincahan Mantan Kolonel yang Jadi Raja Albania

Artikel Terkait