Advertorial

Menjadi Bagian Ritual Pengorbanan Suku Inca, 2 Mumi Gadis Ini Ditemukan Kenakan Gaun Beracun

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Praktik, yang pertama kali dimulai di ibu kota Cusco sekitar 1.200 kilometer dari kuburan yang ditemukan biasanya dilakukan pada anak-anak.
Praktik, yang pertama kali dimulai di ibu kota Cusco sekitar 1.200 kilometer dari kuburan yang ditemukan biasanya dilakukan pada anak-anak.

Intisari-Online.com- Sekitar 500 atau 600 tahun yang lalu, dua gadis muda, yang berusia sekitar 9 dan 18 tahun, dikubur dalam gaya unik suku Inca di Chile Utara.

Kuburan mereka disertai dengan barang-barang mewah yang berlimpah.

Selain itu pakaian mereka yang berwarna merah telah diketahui oleh para peneliti merupakan pigmen racun cinnabar.

Pertama kali ditemukan pada tahun 1976 di Cerro Esmeralda, mumi ini menjadi bahan penelitian bertahun-tahun.

Baca Juga:Kisah Kampung 'Bule' di Bogor yang Selama 149 Generasi Memiliki Gen Putih

Dilansir dari Science Alert, Kamis (26/7/2018), dua gadis yang berasal dari tahun 1399-1475 M adalah korban ritual pengorbanan capacocha atau Qhapaq Hucha.

Praktik, yang pertama kali dimulai di ibu kota Cusco sekitar 1.200 kilometer dari kuburan yang ditemukan biasanya dilakukan pada anak-anak.

Hal itu ditujukan untuk memperingati peristiwa hidup penting kaisar Inca.

Namun bisa juga untuk menghentikan bencana alam, atau juga untuk upacara keagamaan.

Baca Juga:'Sayalah yang Mengantar Tokoh-tokoh Petinggi Nazi ke Tiang Penggantungan'

Dari penemuan harta melimpah dalam kuburan, peneliti meyakini bahwa ritual ini adalah hal yang sangat penting.

Jorge Checura, seorang peneliti mengatakan bahwa sebelum ritual pengorbanan, dua gadis itu diwajibkan menempuh perjalanan jauh selama berbulan-bulan.

Temuan lainnya adalah mengenai bahan beracun yang berada pada gaun mumi tersebut.

Jika suku Inca telah mengetahui sifat beracun zat tersebut, para peneliti memiliki hipotesis bahwa zat beracun cinnabar sengaja ditaburkan untuk mencegah penjarahan makam.

Baca Juga:Gagah Berani! Raja Viking Herlaug Pilih Dikubur Hidup-hidup Daripada Dipecundangi Musuh

Tapi juga masih ada spekulasi lain yang memungkinkan terdapatnya taburan cinnabar di sana.

Yakni bahwa cinnabar dianggap sebagi penanda status sosial yang elit atau tinggi.

Gengsi mungkin menjadi alasan atas pasokan cinnabar dan juga barang-barang lain yang dikuburkan bersama kedua gadis itu.

Baca Juga:Mengerikan! Kepala Pembunuh Berantai Ini Dijadikan Mumi dan Dibelah Dua Oleh Dokter

Artikel Terkait