Advertorial

Topeng Tengkorak Spiritual Kuno Ini Membisikkan tentang Dunia yang Terlupakan

Muflika Nur Fuaddah
Moh. Habib Asyhad
Muflika Nur Fuaddah
,
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Intisari-Online.com- Topeng berusia 11.ooo tahun ini berasal dari tengkorak rusa dengan lubang mata yang diukir.

Ditemukan di situs arkeologi Star Carr Mesolithic, North Yorkshire, Inggris, kini tiga dari 33 tengkorak kepala rusa, serta alat, senjata, dan perhiasan tengah dipamerkan di Galeri Li Ka Shing di Museum Arkeologi dan Antropologi, Downing Street, Cambridge.

Kurator pameran, Jody Joy, mengatakan bahwa topeng-topeng ini berasal dari ratusan tahun lalu sebelum manusia mulai bercocok tanam.

Para arkeolog telah menemukan sejumlah besar alat berburu dan senjata, termasuk 227 tanduk rusa yang digunakan untuk berburu dan menangkap ikan.

Baca Juga:Kecelakaan Maut Menewaskan Seorang Ayah dan 4 Putri Cantiknya, Hanya Istrinya yang Selamat

Ritual Berburu Mesolitik

Meski benar topeng juga mungkin dipakai untuk alat kamuflase agar binatang buruan tak melarikan diri.

Para arkeolog memiliki kecenderungan untuk mengasosiasikan temuan-temuan ini dengan kebiasaan ritual keagamaan pada waktu itu.

Baca Juga:Ternyata Inilah Alasan Kita Jarang Sekali Melihat Bangkai Kucing yang Mati

Untuk lebih memahami mengapa orang kuno membuat topeng suci rumit seperti itu, kita harus mengadopsi pandangan 'animisme.'

Seperti yang kita tahu, orang zaman dahulu memproyeksikan konsep jiwa, roh, dan perasaan ke alam, tumbuhan, hewan, cahaya, bayangan, guntur, angin, hujan dan sinar matahari.

Oleh karena itu agar hasil buruan meningkat, mereka melakukan ritual terlebih dahulu.

Baca Juga:Seorang Nenek Meninggal Usai Berhubungan Intim dengan Driver Ojol, Ternyata ini Penyakit yang Dideritanya

Hal itu dianggap memiliki tujuan untuk memfokuskan dan menyatukan unsur-unsur alam.

Untuk mendapatkan wawasan tentang keyakinan asli atas penciptaan topeng kuno, arkeolog dan antropolog sering mempelajari ritual para pemburu modern.

Menurut sebuah makalah penelitian tahun 2015, para pemburu Maya di Semenanjung Yucatan di Meksiko, khususnya komunitas X-Pichil, masih melakukan ritual berburu.

Baca Juga:Selain Dinyatakan Tak Mengandung Susu oleh BPOM, Susu Kental Manis Juga Tak Layak Disebut Pelengkap Gizi Anak

Para pemburu Meksiko ini percaya bahwa mereka diberi akses oleh dewa untuk berburu dan ritual akan mendatangkan karunia lebih dari ilahi.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa topeng ini telah menjadi bagian dari kepercayaan animisme.

Topeng kuno ini menjadi bukan sekadar artefak langka namun peninggalan tak ternilai dari paradigma yang hilang dalam sejarah manusia, ikon pandangan dunia yang terlupakan.

Baca Juga:Berniat Angkat Kulit Mati, Kuku Kaki Wanita Ini Justru Terbelah Setelah Lakukan 'Fish Spa'

Artikel Terkait