Intisari-Online.com – Zaman dulu orangtua selalu berkata bahwa itu pertanda ada gadis (tak bersuami) sedang hamil.
Manusia modern mempunyai keterangan lain: itu hanya pertanda bahwa keesokan harinya matahari akan segan muncul. Menurut Ir. Yusmichad Yusdja, ayam ialah peramal cuaca yang ulung.
Jika di malam kelam ada angsa tidur berdiri dengan kaki sebelah, pertanda esok bakal turun hujan. Bebek pun bisa meramal cuaca. Setiap pagi biasanya kawanan bebek pergi bergegas, sambil berbunyi kwak-kwik-kwek.
Ramai sekali. Tetapi jika pagi itu mereka enggan pergi, tandanya cuaca bakal mendung.
Ayam jago lebih pintar. Jika esok matahari segan muncul, pukul satu malam kokoknya menggelegar. Tetapi jika ia berkokok menjelang pagi, tandanya cuaca bakal cerah sekali. Burung-burung bernyanyi, bebek bepergian, telur melimpah dan sang jago rajin menikah.
Baca juga: Buaya Muara Muncul di Kali Grogol Jakarta, 3 Ekor Ayam Digunakan Untuk memancingnya
Mon kadi dan mon bidan
Ada hormon berahi pada ayam jantan, namanya mon kadi, sedangkan pada ayam betma namanya mon bidan. Jika mon ini bekerja, pejantan jadi seronok, yang betina rajin bertelur. Namun untuk menggiatkan mon kadi dan mon bidan, perlu cahaya terang matahari.
Mula-mula cahaya terang akan menyengat mata. Mata mengirimkan sengatan ke tempat mon. Letaknya persis di belakang mata, dalam rongga kepala. Mon seperti mendapat semangat, lalu bekerja. Itulah sebabnya mengapa kandang ayam harus terang, tidak suram.
Harus sarapan dulu
Kalau kandang tidak terang, berarti tidak ada telur. Kalau hujan turun berhari-hari dan matahari bersembunyi, dijamin ayam tidak bertelur. Tak heran, pada musim hujan harga telur selalu mahal.
Jika cahaya terang cukup, ayam akan bertelur setiap 26 jam sekali dan beristirahat sehari. Biasanya mereka bertelur antara pukul 6 pagi sampai pukul 12 siang. Kalau hari ini bertelur pukul 6, besoknya pukul 8. Esoknya pukul 10, esoknya lagi pukul 12 siang.
Source | : | intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR