Secara harfiah, tidur dengan musuh dianggap sebagai pengkhianatan ganda.
Namun, alasan penginterniran para wanita itu disebut tidak rasional karena kebanyakan dari mereka tidak membutuhkan perlindungan atau terinfeksi oleh penyakit menular seksual.
Beberapa wanita merasa tidak perlu perlindungan terhadap kebencian publik dan mereka mampu mengatasinya meski tanpa dikirim ke interniran.
Beberapa juga mengatakan bahwa hubungan mereka dengan tentara Jerman bukanlah sebagai kejahatan.
Namun anehnya, ketika para wanita menjalani hukuman yang berat, para pria justru bebas dari hukuman.
Di Norwegia, ada 28 pria yang menikahi wanita Jerman selama perang.
Mereka tidak menderita sama sekali.
Tetapi, setiap wanita yang memiliki suami Jeramn selama Perang Dunia II dideportasi dari negara itu, kehilangan kewarganegaraan dan dicap sebagai pengkhianat seumur hidup.
Baca Juga: Populer di Abad Pertengahan, Benarkah Mereka 9 Pria paling Kesatria dalam Sejarah?
Source | : | Sciencenordic.com |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR