Advertorial
Intisari-Online.com -Pasukan SS (Schutzstaffel) Nazi yang awalnya merupakan pasukan Partai Nazi yang tugasnya adalah untuk melindungi Adolf Hitler menjadi pasukan yang paling mematikan setelah berhasil dibentuk menjadi pasukan reguler.
Sebagai pasukan tempur setiap personel SS Nazi yang begitu fanatik terhadap Hitler bahkan siap berperang sampai mati demi pemimpin Hitler.
Pasalnya jika sudah meneriakkan kata ‘Hidup Hitler...!’’ (Heil Hitler) dalam pertempuran setiap personel pasukan SS akan berperang sampai mati tanpa mengenal kata mundur .
Dengan doktrin dan mentalitas seperti itu maka pasukan SS pun menjadi pasukan yang lebih ganas dan juga brutal dibandingkan pasukan reguler AD Jerman (Wehrmacht).
Kebrutalan pasukan SS Nazi akan langsung terjadi jika bertemu dengan warga Yahudi karena mereka akan langsung menangkapnya dan memasukannya ke kamp konsentrasi.
Ketika warga Yahudi yang ditangkap dirasa tidak menyenangkan, misalnya dari penampilan wajah yang tidak begitu disukai, pasukan SS akan langsung membunuhnya.
Sebagian besar warga Yahudi yang dimasukkan ke kamp konsentrasi umumnya tewas dengan cara yang mengerikan akibat ulah para pasukan SS.
Baca juga:Kisah Menara Kematian Nazi yang Mematikan Sekaligus Nyaris Tak Bisa Dihancurkan
Apalagi pasukan SS mempunyai cara yang efektif dan murah untuk membantai warga Yahudi.
Yakni dengan cara memasukkan mereka ke kamar gas secara massal dalam kondisi telanjang bulat dan semua perhiasan termasuk gigi emas dirampas SS untuk biaya perang.
Lalu ketika sudah tewas, warga Yahudi itu langsung dimasukkan ke ruang krematorium raksasa untuk dibakar, sehingga jenazah ribuan orang Yahudi itu dalam waktu singkat sudah berubah jadi abu.
Dalam satu hari kamp-kamp konsentrasi Nazi yang berada di berbagai tempat bisa menghabisi nyawa hingga 10.000 orang Yahudi setiap harinya.
Namun meski dikenal sebagai pasukan yang brutal dan kejam banyak di antara personel SS ternyata memiliki rasa humor juga.
Foto-foto yang menunjukkan mereka memiliki selera humor bisa mencerminkan bahwa sesungguhnya pasukan SS hanya manusia biasa.
Tapi para personel SS bisa berubah menjadi pasukan yang kejam akibat ‘cuci otak’ yang telah dilakukan oleh Nazi Jerman di bawah pimpinan Hilter.
Baca juga:Bukan Danau Toba, Inilah Danau Terdalam di Indonesia, Ada Gua Tengkorak di Dalamnya