Lebih dari itu, ia bersyukur operasi Rahn berjalan dengan baik.
Rahn sendiri tak pernah menyangka bahwa kista yang bersemayam dalam tubuhnya adalah biang kerok kondisi kesehatannya.
“Saya terus berpikir ini adalah masalah berat badan,”ujarnya.
***Warning some may find these images disturbing***
— Rosanna Smith (@rosannaWSFA) 28 Juni 2018
Last month doctors at Jackson Hospital removed this 50lb cyst from 30 year old Kayla Rahn's ovary. Tune in at 10 to hear from Rahn on how life has been since her surgery. pic.twitter.com/XPqhoCq1ZA
Mengenali kista
Kista kerap menjadi momok bagi para perempuan. Meskipun peluangnya kecil, kista bisa menjadi kanker ovarium yang dan risiko akan terus bertambah seiring dengan bertambahnya waktu.
Oleh sebab itu, penting untuk mengenali dan kemudian mencegah gejala-gejala munculnya kista.
Dalam ruang panggung perempuan, terdapat rahim yang diapit oleh dua ovarium, alis organ pembuat sel telur.
Dalam ovarium ada folikel yang menyimpan sel telur. Folikel ovarium juga mengeluarkan hormon yang memengaruhi tahapan siklus ovarium.
Saban bulan, ada satu sel telur yang matang dan keluar dari ovarium menuju tuba falopi (saluran telur).
Semua proses ini terjadi atas bantuan berbagai hormon, antara lain adalah estrogen dan progesteron wanita.
Baca juga: Anak Marcella Zalianty Terkena Tumor Otak, Ini 5 Hal Tentang Tumor Otak yang Wajib Anda Tahu!
Mary Jane Minkin, MD, profesor klinis kebidanan, kandungan, dan reproduksi di Yale University School of Medicine, mengatakan, jika folikel tidak melepas sel telur, folikel akan membesar dan berkembang menjadi kista folikel atau kista ovarium.
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR