Baca juga: Seram! Tak Pakai Boneka, Dislitbang TNI Langsung Gunakan Manusia untuk Menguji Parasut Baru
Memasuki masa Perang Dunia, parasut dikembangkan dengan mempertimbangkan faktor kecepatan saat membuka, stabilitas, kecepatan lajunya, bahkan untuk mencapai ketinggian tertentu.
Sehabis perang, mulai dikembangkan parasut jenis ring slot yang kemudian banyak dipakai untuk penerjunan barang dan perlambatan kecepatan suatu benda.
Belakangan, kendaraan para astronot yang hendak mendarat di Bumi memakai parasut jenis ini.
Georgia Broadwick sebenarnya sudah melakukan terjun bebas - melayang-layang lama di udara sebelum membuka payung - pada tahun 1914.
Tapi terjun payung sebagai olahraga, baru benar-benar berkembang tahun 1960-an. Menggunakan parasut yang bisa dikendalikan dan terbang horizontal.
Barulah di sini benar-benar terbukti, manusia tidak akan pingsan saat terjun dan melayang, seperti yang pernah ditakutkan di masa silam. (Tj – Intisari September 2008)
Baca juga: Gara-gara Lupa Jemur Parasut, Sejumlah Pasukan Payung TNI Gugur saat Latihan
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR