Dengan semakin berkembangnya teknologi kendaraan bermotor, jenis bahan bakar minyak pun menjadi semakin beragam.
Minyak mentah (crude oil) hasil penambangan didestilasi menjadi beberapa fraksi bahan bakar seperti minyak tanah, solar, dan bensin.
Bahan-bahan bakar ini berisi rantai hidrokarbon (hidrogen dan karbon).
Ketika dibakar dengan oksigen, rantai hidrokarbon ini menghasilkan energi dan karbon dioksida.
Baca juga: Irak dengan Alam yang Kaya dan Subur Serta Cadangan Minyak yang Besar Membuat AS Ingin Menguasainya
Energi ini dipakai untuk menggerakkan mesin untuk berbagai keperluan, mulai dari kendaraan bermotor, industri, sampai urusan dapur.
Sementara karbon dioksida di atmosfer yang menumpuk sejak revolusi industri pada abad ke-19 itu kini dikambinghitamkan sebagai biang keladi pemanasan global.
Di abad ke-20, dunia boleh dikatakan benar-benar tergantung kepada BBM. Padahal BBM merupakan sumber energi yang tidak terbarukan.
Deposit minyak di perut Bumi makin lama makin berkurang. (Emshol)
(Seperti pernah dimuat di Majalah Intisari edisi Juli 2008)
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR