Advertorial
Intisari-Online.com – Sebuah sumur minyak di Gampong Pasir Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur dilaporkan terbakar pada Rabu (25/04/2018) sekitar pukul 02.10 WIB.
Dalam keterangan tertulis Kepala Pusat Informasi dan Humas BNPB, Sutopo, yang diterima Kompas.com, sumur minyak tersebut berada dalam permukiman warga.
Alhasil beberapa rumah warga yang berada di sekitar lokasi juga ikut hangus terbakar, hingga mengakibatkan 18 orang meninggal dunia dan 41 lainnya mengalami luka bakar.
Walau kecelakaan di Aceh ini tergolong cukup parah, namun kecelakaan ini bukanlah salah satu kecelakaan paling mematikan di industri Minyak dan Gas.
Ada banyak kecelakaan lain dalam industrsi Minyak dan Gas yang menyebabkan kerugian triliunan dolar dan memakan banyak korban jiwa.
Inilah 10 kecelakaan paling mematikan berdasarkan jumlah korban jiwa di Industri Minyak dan Gas dilansir dari whatwhenwhy.net.
10. C.P. Baker Drilling Barge Disaster
Tongkang ini dikerahkan untuk operasi pengeboran di Teluk Meksiko. Namun ia mengalami ledakan.
Air masuk ke dalam kapal, listrik padam, dan terjadi kebakaran serta ledakan. Dilaporkan 21 orang tewas dan 22 orang lainnya melompat.
Kejadian ini terjadi pada 30 Juni 1964.
9. Usumacinta Jack-up Disaster
Bencana ini terjadi pada 23 Oktober 2007. Saat itu, angin sangat kuat dengan kecepatan 130 km/jam dan ada gelombang setinggi 8 meter.
Akibatnya terjadi kebocoran gas yang menyebabkan kebakaran menewaskan 22 orang.
8. Mumbai High North Disaster
Mumbai High North adalah platform produksi yang dimiliki oleh Perusahaan Minyak milik Negara India (ONGC).
Pada tanggal 27 Juli 2005, platform terbakar setelah bertabrakan dengan kapal dukungan multiguna.
Akibatnya gas yang bocor tersulut api dan membakar kapal. Dua puluh dua orang kehilangan nyawa mereka.
7. Enchova Central Platform Disaster
Insiden terjadi pada tanggal 16 Agustus 1984 dan dimulai karena ledakan sumur yang menyebabkan kebakaran di platform.
Kebanyakan orang di atas kapal dievakuasi oleh helikopter. Namun 42 orang meninggal selama prosedur evakuasi.
Dilaporkan ketika dievakuasi, sekoci jatuh 20 meter jauh ke dalam laut setelah kabel pendukung terputus.
6. Bohai 2 Oil Rig Disaster
Bohai 2 Oil Rig dibangun pada tahun 1969 oleh Mitsubishi dan dijual ke China pada tahun 1973.
Ini adalah salah satu rig tertua yang dimiliki oleh China. Namun ia tenggelam pada 25 November 1979 di Teluk Bohai yang berada di antara Cina dan Korea.
Kecelakaan itu menewaskan 81 orang. Kecelakaan itu disebabkan oleh angin kencang sementara rig itu ditarik.
5. Glomar Java Sea Drillship Disaster
Java Sea Glomar adalah kapal pengeboran AS yang tenggelam di laut China Selatan pada tanggal 25 Oktober 1983 karena badai tropis.
Butuh waktu seminggu sebelum puing ditemukan di bawah 300 kaki permukaan air.
Ada 81 korban dalam insiden ini termasuk 42 warga Amerika, 34 warga China, 4 warga Inggris, dan 1 warga Australia.
Baca juga:Organisasi Rahasia Paling Mematikan Inilah yang Menjadi Kawah Candradimuka Seorang Vladimir Putin
4. Ocean Ranger Rig Disaster
Ocean Ranger adalah rig pengeboran lepas pantai. Dibangun di Jepang dan dimiliki oleh ODECO (Ocean Drilling and Exploration Company).
Rig ini dirancang untuk menahan angin hingga 100 knot (190 km / jam) dan ketinggian gelombang hingga 110 kaki.
Namun Ocean Ranger tenggelam pada 15 Februari 1982 dan 84 orang di atasnya meninggal dunia.
3. Drillship Seacrest Accident
Drillship Seacrest adalah kapal bor yang juga dikenal sebagai The Scan Queen. Dibangun di Singapura dan dimiliki oleh Unocal Corporation.
Kapal tenggelam pada 3 November 1989 menewaskan 91 anggota kru ketika sedang dalam misi untuk mengebor sumur gas.
Penyebab kecelakaan itu adalah kelalaian dari pengawas kapal. Dia mengabaikan semua peringatan badai dan terus bekerja.
Kapal itu terbalik tanpa diketahui sampai hari berikutnya ketika helikopter menemukan itu mengambang.
Baca juga:5 Ular Berbisa Paling Mematikan, Salah Satunya Banyak Dijumpai di Persawahan Indonesia Lho
2. Alexander L. Kielland Drilling Rig Accident
Alexander L. Kielland adalah sebuah rig lepas pantai yang dimiliki oleh Stavanger Drilling, sebuah Perusahaan Norwegia.
Kecelakaan ini terjadi pada 27 Maret 1980 dan menewaskan 123 orang dari 212 orang di atas kapal.
1. Piper Alpha Platform Accident
Piper Alpha adalah nama platform produksi Minyak di Laut Utara, Inggris.
Ini adalah kecelakaan paling mematikan dalam industri Minyak dan Gas berdasarkan jumlah korban. Ada 167 orang tewas dari 226 orang.
Yang memprihatinkannya, penyebab kecelakaan yang terjadi pada 6 Juli 1988 ini karena human error atau kesalahan komunikasi pada manusia.
Dilaporkan katup pengaman vital dilepaskan oleh kru shift pagi dari pompa gas, padahal harusnya pompa gas tidak dibuka dalam keadaan apa pun.
Hal ini mengakibatkan ledakan terus menerus dan akhirnya kehancuran total platform.
Baca juga:Berpenampilan Lucu, Siapa yang Sangka Bahwa 4 Hewan Ini Termasuk Hewan Paling Mematikan di Dunia