Ekspansi bangsa Arab ke Spanyol merupakan awal lahirnya teknologi destilasi di kalangan masyarakat Eropa Barat pada abad ke-12.
Tapi sampai di sini, minyak bumi masih belum menjadi bahan bakar utama. Saat itu belum ada teknologi mesin yang bisa menggerakkan motor.
Beberapa abad kemudian, bangsa Spanyol melakukan eksplorasi sumber minyak bumi di tempat yang sekarang kita kenal sebagai Kuba, Meksiko, Bolivia, dan Peru.
Pada pertengahan abad ke-19, masyarakat Eropa dan Amerika Utara mulai menggunakan minyak tanah atau minyak dari batubara untuk lampu-lampu penerangan.
Baca juga: Ini 10 Fakta Menarik dari Kuwait, Negara yang Kaya akan Minyak
Pada awalnya, yang dipakai untuk menggerakkan mesin adalah tenaga otot manusia, hewan, atau bahan bakar kayu.
Setelah James Watt menemukan mesin uap yang memicu revolusi industri, masyarakat dunia terus menerus mencari sumber energi yang lebih murah dan praktis.
Lalu ditemukanlah minyak cair dari dalam perut Bumi. Minyak ini berasal dari sisa fosil yang terpendam di perut Bumi selama berabad-abad.
Minyak ini memenuhi semua kriteria bahan bakar yang murah dan gampang digunakan.
Pengeboran minyak bumi pertama yang tercatat sejarah dilakukan di Pennsylvania, Amerika Serikat, pada tahun 1859, di tambang milik Edwin L. Drake, pelopor industri minyak bumi dunia.
Baca juga: Trump Putuskan AS Keluar dari Kesepakatan Nuklir dengan Iran, Harga Minyak Langsung Bergejolak
Sebelum ada stasiun pengisi bahan bakar umum seperti sekarang, pemilik kendaraan bermotor pada zaman dulu membeli minyak bumi untuk kendaraan mereka menggunakan jerigen.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR