Advertorial
Intisari-Online.com- Bank yang bernamaSvalbard Global Seed Vault atau lebih dikenal sebagai Doomsday Vault, adalah bank benih.
Doomsday Vaultterletak di pulau Spitsbergen, Norwegia dekat Longyearbyen di kepulauan Arctic Svalbard yang terpencil.
Bank ini berfungsi sebagai fasilitas penyimpanan benih sebagai cadangan besar jangka panjang.
Sebab iamenyimpan berbagai benih tanaman dari seluruh negara di penjuru dunia termasuk Korea Utara.
Bank ini juga menggandakan sampel benih untuk melindungi jenisnya dari bencana lingkungan, perang katastropik, dan bahaya lain yang dapat memusnahkan tanaman.
Bangunan raksasa ini memiliki kapasitas untuk menyimpan 4,5 juta varietas tanaman.
Setiap varietas benih terdiri dari rata-rata 500 biji, dan maksimal 2,5 miliar biji yang disimpan di lemari besi.
Tempat ini menyimpan koleksi benih tanaman pangan paling beragam di dunia.
Mulai dari makanan pokok dari Afrika dan Asia seperti jagung dan beras, hingga varietas Eropa dan Amerika Selatan seperti kentang dan selada.
Temperatur khas dari lemari besi adalah -18ºC dan setiap varietas benih disimpan dan disegel dengan paket khusus foil tiga lapis.
Setiap paket disimpan di tempat penyimpanan, dan setiap rak diberi label dan diberi kode dengan hati-hati sesuai dengan jenis varietasnya.
Baca Juga:Pantas Harganya Mahal, Rupanya Ini 6 Kelebihan iPhone yang Tak Bisa Ditiru Ponsel Android
Dengan suhu dan tingkat kelembapan yang rendah, benih akan tetap terjaga dan hidup untuk selama beberapa dekade.
Bahkan jika bank tidak memiliki listrik, karena tempatnya di dalam gunung es maka sampel benih akan tetap membeku.
Namun, pada 2017, permafrost (tanah atau es beku) Arktik mengalami kebocoran yang dapat membahayakan benih dan dengan segera renovasi dilakukan dengan.
Doomsday Vault ini adalah tempat yang paling dijaga ketat di dunia.
Dengan hanya melihat pintu masuknya, Anda dapat tertipu oleh seberapa besar bank ini sebenarnya.
Apa yang Anda lihat di luar hanyalah pintunya saja, bangunan ini dibangun 150 meter ke dalam gunung.
Setelah Anda masuk, ada terowongan sepanjang 120 meter untuk troli pembawa benih biji ke ruang penyimpanan utama.
Ruang ini berisi tiga ruang lemari besi yang dipenuhi dengan biji-bijian.
Meski baru resmi dibuka pada 26 Februar 2008 dan benih pertama tiba pada Januari 2008,Bank yang mengamankan pasokan di bumi ini mencetak kesuksesan.
Yakni pada tahun 2015, perang di Suriah mengakibatkan musnahnya jenis tanaman tertentu.
Sehingga mereka meminta bibit dari bank untuk menghidupkannya kembali.
Itu adalah transaski pertama kalinya dengan mengambil benih dari bank.
Setelah tanaman berhasil tumbuh dan dihidupkan, maka Suriah harus mengembalikan benih-benih serupa ke bank.
Baca Juga:Mengapa Layang-layang Buatan Rakyat Palestina Sangat Meneror Israel Hingga Harus Kerahkan Sniper?