Ketika meletus peperangan bandara Nicosia memang masih penuh pesawat dan penumpang. Tapi kegiatan penerbangan segera ditunda (delay) sambil menunggu peperangan berhenti.
Tapi penundaan penerbangan itu ternyata berlangsung berlarut-larut hingga saat ini (2018).
Akibat penundaan penerbangan hingga 44 tahun dan sekaligus merupakan penundaan penerbangan terlama sepanjang sejarah, bandara Nicosia pun menjadi terlantar.
Pasalnya baik Turki maupun Yunani ternyata tidak berminat untuk mengoperasikan bandara yang semula penuh kesibukan dan menjadi tempat mendaratnya ratusan ribu wisatawan yang akan mengunjungi berbagai lokasi wisata di Cyprus.
Baca juga: Turki 'Ngotot' Ingin Serang Israel, Militer AS pun Pontang-Panting Mencegahnya
Hingga 44 tahun berlalu bandara Nicosia pun telah menjadi bandara kosong bak hunian para hantu.
Semua fasilitas telah rusak dan karatan demikian pula beragam jenis pesawat yang jumlahnya puluhan, semuanya terlantar serta telah menjadi besi tua.
Fasilitas bandara Nicosia yang sudah terlantar itu sebenarnya dijaga oleh pasukan PBB tapi mereka tidak punya wewenang mengoperasikan bandara Nicosia.
Akibatnya bandara Nicosia pun dibiarkan menjadi bandara internasional paling merana di seluruh dunia hingga saat ini.
Source | : | Dailymail.co.uk |
Penulis | : | Agustinus Winardi |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR