Intisari-Online.com - Punya dendam lama, tapi hati ini malah tersiksa?
Kita merasa kesal dengan orang lain, tapi orang tersebut justru tidak merasa bersalah. Lama kelamaan, justru kita yang akan tersiksa. Lebih baik kita menghapusnya dengan memaafkan. Terutama di saat Idul Fitri, di hari yang baik ini. Sebab ada 5 alasan mengapa kita harus melakukan itu:
1. Berhenti menyakiti diri sendiri
Tidak memaafkan justru hanya akan menyakiti diri sendiri. Sebab, kita masih mengikat kebenciaan atau orang yang dibenci di dalam hati. Terus menyimpan rasa sakit hati juga tidak akan mempengaruhi orang yang kita benci sadar akan kesalahannya. Jadi, jangan buat waktu berharga Anda untuk hal-hal yang tidak penting.
2. Menjadi pribadi lebih kuat
Terus berpikir tentang orang yang berbuat kesalahan pada kita tidak tidak hanya menyakiti diri sendiri, tetapi juga memaksa orang tersebut untuk terus berada di pikiran kita tanpa alasan jelas. Waktu yang kita miliki habis hanya untuk memikirkan dia. Hal itu sama sekali tidak akan membantu kita untuk mengatasi masalah atau membuat kita menjadi orang yang lebih kuat. Sebaliknya, hanya akan membuat kita semakin lemah.
3. Tubuh lebih sehat
Terus menerus menyimpan kebenciaan bukan tidak mungkin sejumlah penyakit akan menggerogoti tubuh. Selain itu, kekhawatiran konstan atau memikirkan sesuatu berlebihan dapat berbahaya bagi kesehatan mental serta fisik kita.
4. Rentan melakukan kesalahan
Alasan lain, mengapa kita harus memafkan adalah sadar bahwa setiap orang rentan melakukan kesalahan, memiliki kelemahan, dan berhak mendapat pengampunan. Memang hal itu tidak gampang, tapi orang yang kuat pasti bisa melakukannya. Sesungguhnya, maaf yang kita berikan juga dapat membantu orang yang berbuat salah untuk memperbaiki diri.
5. Pengampunan adalah kebahagiaan
Selain berdampak positif bagi fisik dan mental, memaafkan juga memberikan kebahagian. Dengan memaafkan seseorang, kita melepaskan semua kekhawatiran. Sebab, kemarahan melahirkan kemarahan. Sementara, pengampunan melahirkan realisasi.