Intisari-Online.com - Semua bermula pada menit ke-75 ketika Davi Alves, bek sayap FC Barcelona, hendak mengambil tendangan pojok pada pertandingan Liga Spanyol, Villareal menjamu Barcelona. Ketika tengah berancang-ancang akan menendang, tiba-tiba ada yang melempar sebuah pisang tepat dihadapannya. Tanpa memedulikan siapa yang melempar pisang tersebut, Alves langsung mengupas dan memakannya, lantas kembali menendang bola. Sebagian orang menganggap itu sebagai upaya untuk melawan rasisme.
Sepakbola Spanyol dan Italia sudah lama terkenal dengan isu-isu rasialismenya. Pelecehan yang paling sering adalah menyebut objek rasialisme dengan monyet, dan salah satu simbolnya melempar pisang.
Tapi, reaksi yang ditunjukkan Alves adalah sebuah anomali alih-alih harus marah. Seperti dikuti Daily Mail, selepas pertandingan Alves mengatakan, “Saya tidak tahu siapa yang melempar pisang itu tapi saya mau bilang terimakasih. Dia telah menambah energi saya (dengan pisang yang banyak mengandung potasium) untuk mengirim dua umpan silang yang berujung gol untuk kami.”
Sumber: YouTube
Yang juga menarik untuk disimak adalah reaksi setelah pelemparan pisang itu. Salah satunya berasal dari rekan satu tim Alves di Barcelona, Neymar Jr. yang menulis dalam akun Twitternya,”Kita semua adalah kera, lantas, ada masalah?” sembari mengunggah foto dirinya memakan pisang. Dukungan serupa juga datang dari pacar Alves yang mengunggah foto dirinya bersama kawan-kawannya tengah memakan pisang.
“Selamat dengan sikap Anda kemarin. Kita berada dalam satu barisan untuk melawan rasisme,” tulis Luca Leiva, gelandang bertahan Liverpool, di Twitternya.
Emmanuel Adebayor, penyerang Tottenham Hotspur asal Togo, yang kerap menjadi sasaran rasis juga tak kalah serunya. “Hormat sebesar-besarnya buat danid2ois (Dani Alves), tidak ada tempat untuk rasisme dalam sepakbola. #saynotoracism,” ujar Adebayor seperti dikutip BBC.
(Baca juga: Dianggap Rasis, Iklan Maskapai Penerbangan Jepang Dikecam Banyak Orang)
Jika kompatriotnya sesama pemaik sepakbola begitu gencar menggalang dukungan untuk melawan rasisme, Dani Alves justru menanggapi itu dengan santai. “Kami telah mengalami itu sekian lama di Spanyol. Anggap saja itu humor belaka,” ujar Alves.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR