Pada hari ketiga, 7 Juni 1967, perintah untuk mengusai sepenuhnya Kota Tua akhirnya dikumandangkan.
Serbuan dimulai oleh pasukan Para yang langsung bergerak menuju Augusta Victoria Hill dan Mount of Olives.
Pola serbuan kilat pasukan Para sangat strategis, jika dua wilayah yang menjadi sasaran berhasil dikuasai formasi serbuannya akan langsung mengitari posisi Kota Tua.
Pergerakkan pasukan Para yang dimulai pagi hari ternyata tak mendapat hambatan berarti .
Dengan cepat mereka berhasil menguasai Dome of the Rock dan Western Wall. Pada pukul 10.00 pagi pasukan Israel akhirnya berhasil merebut Kota Tua dan satu jam kemudian sukses menggasak sisa pertahanan Yordania di kota Tul Karem.
Sedangkan pasukan tank Harel Brigade yang bertugas menggempur pegunungan Samaria yang membentang antara Ramallah dan Nablus juga tak kalah suskes.
Kekuatan yang terdiri dari satu brigade tank dan dua batalyon infantri itu berhasil memukul mundur pasukan Yordania.
Ribuan pasukan Yordania yang susah payah bertahan di lembah sungai Yordan kini benar-benar terdesak.
Mereka muali mendekati dua jembatan yang berada di atas Sungai Yordan dan siap-siap mundur.
Apalagi sebelum tengah hari kota Nablus yang berdekatan dengan Jembatan Damiya sudah jatuh ke tangan pasukan Israel.
Jembatan strategis yang menghubungkan Yordania dan Lembah Sungai Yordan yang berada di posisi utara kota itu bahkan sudah dikuasai oleh divisi Tank Peled.
Sehingga tinggal satu jembatan lagi yang bisa dilalui untuk mundur, Jembatan Allenby.
Tak hanya pasukan Yordania yang makin terdesak , posisi Negara Yordania yang berada di seberang Sungai Yordan, kini juga terancam oleh pasukan Israel.
Sementara itu, di pagi yang sama ketika pasukan Para sukses menguasai Kota Tua, pasukan Brigade Jerusalem yang bergerak menuju kota Bethlehem juga tak menghadapi perlawanan berarti.
Ketika tiba di kawasan Hebron dan Etzion pasukan Yordania ternyata telah ditarik mundur dan hanya terdengar satu dua kali tembakan.
Dalam waktu singkat semua kawasan Pegunungan Hebron yang menghadap ke Yordania pun berhasil dikuasai sepenuhnya oleh pasukan Israel.
Namun, Israel tak mengejar pasukan Yordania yang susah payah menarik mundur ke negaranya karena ‘’dilarang’’ oleh AS.
Pada siang harinya, untuk memutus jalur Yordania-Tepi Barat dan Yerusalem, pasukan Israel memutuskan untuk menghancurkan semua jembatan yang membentang di atas Sungai Yordan.
Jalur darat antara Tepi Barat-Yerusalem dan Yordania pun hancur.
Selanjutnya semua kawasan Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang sebelumnya dianeksasi oleh Yordania, langsung dikuasai oleh Israel.
Dalam perang Israel-Yordania yang berlangsung tiga hari itu, kerugian yang dialami Yordania ternyata sangat besar.
Selain kehilangan kota-kota penting yang berada di Tepi Barat dan Yerusalem, Yordania juga kehilangan ribuan tentara dan peralatan perang.
Sebanyak 5000 personil tentara Yordania gugur dan terluka, ribuan personil ditawan, kekuatan Angkatan Udaranya hancur total, serta ratusan tanknya yang diandalkan menggempur Israel hancur.
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR