Society of Vertebrate Paleontology meminta rumah lelang, Aguttes, untuk membatalkan penjualan.
Baca Juga: Inilah Fakta Kehidupan 'Sakral' Kaisar Jepang, Satu-satunya Raja di Dunia yang Masih Bergelar Kaisar
Alasannya “spesimen fosil yang dijual ke tangan swasta akan hilang dari sains,” seperti yang tertulis pada surat tertanggal 17 Mei.
Fosil vertebrata yang penting secara ilmiah seharusnya menjadi bagian dari warisan alam kolektif.
Namun dalam banyak kasus, penjualan ini sepenuhnya sah dan tidak mungkin dihentikan.
Banyak fosil dinosaurus saat ini ditemukan di tanah pribadi di AS.
Baca Juga: Keji! Atas Nama Sains, Jepang Bunuh Ratusan Paus, Bahkan yang Sedang Hamil dan Masih Bayi
Undang-undang AS memang mengizinkan para penemu dinosaurus di lahan/ properti pribadi mereka untuk melakukan apa saja terhadap temuannya.
Berbeda dengan negara-negara lain di mana dinosaurus dapat ditemukan, seperti Cina, Mongolia, dan Argentina, memiliki undang-undang yang melarang ekspor fosil sepenuhnya.
Museum juga berhak membeli kerangka di lelang, tetapi banyak yang kekurangan dana untuk mendapatkannya.
Popularitas lelang dinosaurus adalah prospek yang menakutkan bagi para ilmuwan, karena mereka akan 'hilang' dilelang.
Baca Juga: 10 Sifat Tak Terduga yang Hanya Anda Temukan pada Orang Sangat Cerdas!
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR