"Fosil adalah warisan alam yang tak tergantikan," kata Steve Brusatte, ahli paleontologi di Universitas Edinburgh.
Lebih jauh menurutnya, fosil seharusnya berada di museum umum dan dapat dilihat siapa saja untuk dilihat dan dinikmati.
Bahkan dapat diakses oleh para ilmuwan untuk dipelajari.
Namun dia juga tetap menghormati bahwa masing-masing negara memiliki aturan undang-undang dan hukumnya tersendiri.
Terkait hal ini, Vincent Santucci, paleontolog untuk Layanan Taman Nasional AS, mengatakan kepada Nature bahwa undang-undang AS tidak mungkin berubah dalam waktu dekat.
Baca Juga: Turis Indonesia Paling Royal di Israel Sehari Habis Rp4 Juta, Buat Beli Apa Saja Ya?
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR