Contohnya gadis berusia 15 tahun yang tak disebutkan namanya ini.
“Ketika saya melihat lampu biru dan merah berkedip di layar, saya merasa tubuh saya menjadi tegang."
"Saya tidak ingat apa yang terjadi sesudahnya," tambahnya.
Baca Juga : 'Partikel Tuhan', Penemuan Gila yang Menurut Stephen Hawking Bisa Memicu Kiamat
Setelah insiden tragis ini, TV Tokyo mengeluarkan permintaan maaf resmi atas insiden tersebut dan menangguhkan acara Pokémon.
Ribuan ibu pergi ke jalan dan memprotes kebijakan saluran TV dan seluruh krisis mencapai titik di mana Perdana Menteri Jepang harus campur tangan.
Kemudian penelitian menyeluruh oleh para ahli menyimpulkan bahwa lampu flash yang terang menyebabkan Epilepsi Fotosensitif (PSE) dan menyebabkan mual dan gejala lainnya.
Pihak animator juga bertanggung jawab atas insiden itu dan melakukan beberapa perbaikan pada espisode tersebut, seperti pemotongan scene di beberapa negara.
Bahkan dalam episode tersebut juga dilakukan remake, sehingga beberapa adegan harus diubah.
Seperti adegan pembuka yang menampilkan adegan 4 Pokemon berbeda dalam satu skena dan ditambahkan durasinya.
Adegan itu juga bertujuan untuk mengurangi kelelelahan mata akibat tayangan tersebut.
Baca Juga : Masih Ingat Kakek 75 Tahun yang Nikahi Gadis Berusia 25 Tahun? Begini Kondisi Keduanya Sekarang
Source | : | unbelievable-facts.com |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR