Advertorial

(Video) Bukan Main! 5 Orang Ini Berdiri Menantang Tepat di Bawah Ledakan Nuklir

Muflika Nur Fuaddah
Moh. Habib Asyhad
Muflika Nur Fuaddah
,
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Intisari-Online.com- Terlepas dari apa yang dipikirkan banyak orang, lima pria ini bukanlah orang gila atau tak waras.

Bahkan aksi berdiri di bawah ledakan bom nuklir ini juga tidak membawa sanksi sedikitpun bagi mereka.

Hebatnya lagi, setiap orang yang dalam aksi melakukannya dengan sukarela kecuali satu orang.

Yakni pada 19 Juli 1957, lima perwira Angkatan Udara dan seorang fotografer tunggal berdiri berdampingan satu sama lain di kawasan Ground Zero.

Baca Juga:Saat Latihan Bersama, Pasukan Khusus TNI Mendapat Makanan Enak, Sebaliknya Pasukan AS Mendapat 'Buah Ular'

Ground Zero sendiri adalah titik di daratan yang berada di bawah langsung dari ledakan nuklir.

Tepat di atas mereka, di angkasa meluncur dua jet F-89 yang menderu-deru.

Kemudian dari jet itulah keluar rudal nuklir yang membawa hulu ledak atom.

Para pria menunggu ini menunggu dan segera hitungan mundur pun dimulai.

Baca Juga:Jangan Jijik, Ini Bukan Kotoran Manusia kok tapi Makhluk Ciptaan Tuhan yang Sudah Ada Sejak 470 Juta Tahun yang Lalu

Rudal bom nuklir seberat 2 kiloton pun meledak dalam ketinggian 5.638 meter di atas kelima pria tersebut.

Salah satu pria bahkan mendongak sambil mengenakan kacamata hitam untuk melihatnya dengan jelas.

Rekaman ini sepertinya berasal dari arsip pemerintah, dan tembakan itu dilakukan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat dibawah komando Kolonel Arthur B. 'Barney' Oldfield.

Amerika ingin mencari tahu seberapa aman ledakan nuklir kelas rendah di atmosfer.

Baca Juga:Saat Pasukan Marinir RI yang Sedang Berpuasa Gemparkan Ajang Latihan Perang Tingkat Dunia, RIMPAC

Sehingga, hal itu membuat kelima relawan dan seorang fotografer/ kameramen yang tidak sukarela berada dalam aksi berbahaya ini.

Alasan kenapa Amerika melakukan ini tidak lain dikarenakan kekhawatiran mereka atas serangan nuklir Rusia.

Sehingga Angkatan Udara ingin mengambil inisiatif untuk meyakinkan rakyatnya bahwa menggunakan senjata nuklir untuk melawan sejata nuklir serupa milik Rusia adalah aman.

Ledakan yang hening

Baca Juga:Sebelum Anda Berpendapat Soal UU Antiterorisme, Baca Dulu Pasal-pasal Terpentingnya Berikut Ini

Mungkin tidak seperti yang kebanyakan dibayangkan orang-orang ketika nuklir meledak disertai gelegar suara memekakan telinga.

Nyatanya yang terjadi adalah keheningan.

Namun bukan berarti tanpa suara, keheningan merupakan jeda yang singkat.

Gemuruh itu hadir setelah selang berapa waktu usai ledakan menakutkan terlihat di angkasa.

Baca Juga:Sadis, Seorang Ibu Dikeroyok di pasar karena Dituduh Mencuri!

Kenapa terjadi jeda yang hening di sini? sama seperti guntur, prinsipnya sama, cahaya memiliki kecepatan lebih dibanding suara.

Kelima relawan pria itu diketahui adalah Kolonel Sidney Bruce, Letnan Kolonel Frank P. Ball, Mayor Norman Bodie Bodinger, Mayor John Hughes, dan Don Lutrel.

Serta Yoshitake (juru kamera, tidak terlihat).

Tes-tes ini dilakukan untuk membuktikan keamanan senjata nuklir di atmosfer, tapi hasilnya jelas itu sangat tidak aman.

Baca Juga:Demi Permudah Pengiriman Sembako ke Daerah Terpencil, Indonesia akan Beli Pesawat Seharga Rp2,3 Triliun

Artikel Terkait