Intisari-Online.com - Bom bunuh diri yang terjadi di 3 gereja di Surabaya pada Minggu (13/5/2018) pagi, menyisakan banyak cerita.
Total korban jiwa hingga saat ini berjumlah 14 orang setelah bocah Nathanael yang masih berusia 8 tahun dinyatakan meninggal pasca menjalani operasi amputasi kaki kanannya.
Doa serta semangat untuk tidak takut terhadap aksi terorisme pun disampaikan berbagai pihak, terutama melalui media sosial.
Tak terkecuali, salah satu Universitas terkenal di Surabaya, Universitas Airlangga.
BACA JUGA:Bom Surabaya Terjadi di Tanggal 13: Inilah 8 Alasan Mengapa Angka 13 Dianggap Sebagai Pembawa Sial
Dalam postingan di akun Instagram resminya, Universitas Airlangga menyampaikan turut berduka atas kejadian bom tersebut.
Sebuah foto diunggah bertuliskan "Pray for Surabaya" dengan hastag #suroboyowani dan #suroboyobersatu.
Tapi, dari unggahan yang telah disukai sebanyak 8 ribu lebih orang dan dikomentari ratusan netizen, pembahasan para netizen justru berfokus pada hal lain.
Beberapa netizen memperdebatkan lokasi dari Universitas ini.
Bermula dari komentar salah satu akun @leni.hana yang menuliskan: "Unair kan di Bali" sontak komentar tersebut menuai komentar juga dari yang lain.
Kebanyakan netizen ingin mengoreksi pernyataan akun tersebut yang mengatakan Unair berada di Bali.
Meski sudah dikoreksi namun akun tersebut masih tetap bersikeras mengatakan Unair ada di Bali.
"Lah? aneh deh mba yan satu ini, saya membuktikannya dengan sejarah, kalo saya yang ngomong kan kalian semua ga percaya, netizen indo ihh netizen indo, coba deh tanya dminnya langsung bar kalian semua ga ceming. aduh mba malu deh saya, masa ngebuktiin ga boleh pake sejarah sih lol. unair itu intinya di bali bukan di Surabya," begitu tulisnya."
Source | : | |
Penulis | : | Masrurroh Ummu Kulsum |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR