Intisari-Online.com - Tragedi bom bunuh diri di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Surabaya meninggalkan sebuah kisah yang cukup tragis.
Saat teroris yang berboncengan dengan sepeda motor menerobos masuk ke halama gereja, seorang petugas keamanan menghadangnya.
Petugas keamanan itu bernama Aloysius Bayu Rendra Wardhana.
Bayu pagi itu bertugas sebagai koordinator keamanan di Gereja Santa Maria Tak Bercela, sama seperti hari-hari ibadah pada biasanya.
Baca Juga: Inilah Bukit Nirbaya di Nusakambangan, Lokasi Eksekusi Mati para Tahanan yang Terkesan 'Angker'
Dia menghadang laju sepeda motor itu agar tidak sampai lebih dalam ke halaman gereja.
Nahas, saat motor berhenti dihadang Bayu, bom meledak sehingga tubuhnya terkena dampak ledakan tersebut.
Bayu meninggal dunia di tempat karena tragedi itu.
Ucapan bela sungkawa dari seluruh teman dan saudara Bayu memenuhi media sosial.
Baca Juga: 7 Pekerjaan Aneh di Jepang yang Menyenangkan, Salah Satunya Menemani Tidur, Berminat?
Mereka menganggap Bayu adalah sebenar-benarnya penjaga.
Dia rela mengorbankan dirinya asal sepeda motor para teroris itu tidak bisa masuk lebih jauh dan menimbulkan ledakan di tempat yang dipenuhi jemaat gereja.
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR