Intisari-Online.com - Beberapa tahun terakhir, ancaman terorisme di Indonesia terus terjadi, mulai bom Bali I dan II hingga yang paling mutakhir bom Surabaya.
Detasemen Khusus 88 dibentuk sebagai respon Kepolisian Negara Republik Indoensia untuk menganggulangi terorisme.
Unit antiteror ini kerap menyita perhatian publik dalam aksinya meringkus kawanan teroris ini diperkirakan miliki 400 personel.
Personelnya merupakan gabungan dari ahli investigasi, penjinak bom, dan penmbak jitu.
Dibentuk sejak 26 Agustus 2004, ini 5 fakta tentang Densus 88 yang dirangkum dari berbagai sumber.
1. Gugur 5 Personel Densus 88 dalam Kericuhan Mako Brimob, Kelapa Dua
Kerusuhan di rutan Mako Brimob, Kelapa Dua baru-baru ini mendatangkan berita duka setelah 5 personel Densus 88 disandera oleh para napi akhirnya dibunuh dengan keji.
Melansir dari Kompas.com, 5 korban anggota Polri adalah Iptu Luar Biasa Anumerta Yudi Rospuji Siswanto, Aipda Luar Biasa Anumerta Denny Setiadi, Brigpol Luar Biasa Anumerta Fandy Setyo Nugroho, Briptu Luar Biasa Anumerta Syukron Fadhli, Briptu Luar Biasa Anumerta Wahyu Catur Pamungkas.
Tragedi ini semakin memperpanjang daftar Densus 88 yang gugur ketika menjalankan tugas.
2. Anggaran Senilai 2,6 Triliun
Dilansir dari Kompas.com, pada tahun 2017 lalu Kapolri Jendral Tito Karnavian menganggarkan dana untuk Densus Tipikor.
Penulis | : | Kontributor 01 |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR