Intisari-Online.com - Sederetan ledakanbomterjadi di sejumlah gereja yang ada diSurabaya,Jawa Timur, Minggu (13/5/2018).
Ada 3 gereja yang terkenabomantara lain Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Ngagel, Gereja GKI di Jalan Diponegoro dan Gereja GPPS di Jalan Arjuno.
Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung membenarkan kejadian ini.
Menurut Frans, jumlah korban meninggal dunia ada dua orang saat pertama kali investigasi.
Frans Barung Mangera mengabarkan bahwa ada jumlah korban bertambah yang semula dikabarkan hanya dua orang.
Saat ini sudah ada 8 orang meninggal dan 38 orang luka akibat ledakan, melansir dari Radio Suara Bandung pada pukul 10.33.
Beberapa korban dirawat di RS dr Soetomo dan RS William Booth.
Kondisi gereja saat ini telah diamankan oleh pihak kepolisian.
Baca juga:Korban Tewas Akibat Ledakan Bom di 3 Gereja di Surabaya Bertambah Menjadi 8 Orang
Akun Twitter @persebayaupdate turut berduka atas insiden bom yang meledak di 3 gereja yang ada di Surabaya.
Official Persebaya menuliskan cuitannya, "Persebaya turut berduka atas jatuhnya korban akibat insiden bom di bbrp titik di Surabaya."
"Persebaya MENGUTUK KERAS tindakan PENGECUT dan TDK MANUSIAWI rsb!!!"
"Ayo bareng2 Dijogo Suroboyo rek!!"
Official Persebaya juga memberikan cuitan bahwa Surabaya tidak akan takut dengan pelaku pengeboman.
"Buat pelaku dan semua yg berniat jahat pada Surabaya.
Ojok macem2 ambek tanahe para PAHLAWAN!!!
Koen ngusik BOYO!!!
Suroboyo GAK WEDI COK!!!"
Akun Twitter Persebaya juga menghimbau agar netizen tidak menyebar foto korban ledakan bom.
"Untuk dulur2, dihimbau utk tidak menyebar foto korban dan kejadian.
Karena itu yg dimau pelaku, meyebar ketakutan.
Ayo dijogo Suroboyo.
DUDUKNO SUROBOYO GAK WEDI!" (Intisari-Online.com/Adrie P. Saputra)