Hati-Hati! Tujuh Penyakit Ini Disebabkan Karena Kurangnya Serat dalam Tubuh

Ilham Pradipta M.

Editor

Hati-Hati! Tujuh Penyakit Ini Disebabkan Karena Kurangnya Serat dalam Tubuh
Hati-Hati! Tujuh Penyakit Ini Disebabkan Karena Kurangnya Serat dalam Tubuh

Intisari-Online.com – Serat merupakan nutrisi penting dari diet apapun. Kita perlu mengonsumsi serat tiap harinya demi menjaga kesehatan dan vitalitas. Menurut American Dietetic Association, tubuh kita membutuhkan setidaknya 20 sampai 25 gram serat perharinya. Lalu, bagaimana kalau tubuh tak merima cukup serat? Tentunya akan menimbulkan pelbagai macam kesehatan. Berikut selengkapnya:

1. SembelitSalah satu tanda pertama dari kekurangan serat adalah sembelit. Hal ini disebabkan karena sulitnya usus untuk mengolah makanan yang kita konsumsi. Alhasil, buang air besar terasa keras.

Tapi, dengan asupan serat yang memadai, ia dapat memudahkan kerja usus dan melunakkan fases. Sehingga buang air besar jadi lebih lancar.

2. Tekanan darah tinggiSerat tampaknya memiliki pengaruh besar bagi tingkat tekanan darah. Beberapa studi menunjukkan, asupan serat tinggi dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik.

3. DiabetesTahukah Anda kalau serat membantu tubuh untuk mengatur gula darah? Orang yang mengonsumsi serat dari sereal dan biji-bijian (rata-rata 16.6gram perhari), memiliki risiko yang lebih rendah untuk mengembangkan diabetes tipe dua.

Serat yang diperoleh dari buah-buahan dan sayuran tampaknya tidak memiliki efek yang sama. Meskipun buah dan sayur sangat penting untuk diet sehat, tapi kita juga membutuhkan berbagai makanan untuk kesehatan yang optimal.

4. Penyakit kardiovaskularBerhati-hatilah bagi kita yang kekurangan serat. Soalnya, hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Orang yang memiliki diet kurang serat memiliki tingkat level C-reactive protein yang tinggi.

Nah, tigginya C-reactive protein dalam tubuh dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Sebaliknya, orang yang asupan serat hariannya cukup, risiko kematian akibat penyakit jantung akan semakin mengecil. Yakni turun 19 hingga 27 persen.

5. ObesitasUsus punya usut ternyata serat dapat memperlambat penyerapan lemak. Sebab, fases dari orang-orang yang mengonsumsi banyak serat, meyimpan lebih banyak lemak di dalamnya dibandingkan dengan orang yang sedikit mengonsumsi serat.

6.KankerSebaiknya, jangan anggap remeh asupan serat yang dibutuhkan tubuh. Soalnya, orang yang kurang serat bisa berisiko mengembangkan kanker usus besar. Suatu teori menunjukkan, serat dapat mencegah racun yang bisa memperburuk sel-sel usus besar. Serat tersebut akan menyapu racun ini keluar dari tubuh sebelum mereka merusak usus kita.

Selain itu, serat juga dapat membantu tubuh untuk menyerap asam empedu dan iritasi yang bisa merugikan lapisan usus. Studi lain juga menunjukkan kalau konsumsi serat bermanfaat untuk mencegah kanker pertu dan payudara.

(fitday.com)