Abda’u simbol kemakmuran
Pasca-penyembilan, proses abda’u (ibadah) dilangsungkan.
Pesertanya sebagian besar adalah para pemuda.
Mereka hanya berkaus singlet, berikat kepala warna putih, dan berjalan beramai-ramai menuju rumah imam Negeri Tulehu.
(Baca juga: ‘Kebanjiran’ Daging Kambing atau Sapi saat Idul Adha? Dijadikan Tongseng Saja. Ini Resepnya!)
Setelah para pemuda abda’u sampai, imam besar menyerahkan bendera hijua berenda benang bewarna kuning emas.
Hijau melambangkan subur, dan kuning adalah kemakmuran. Bendera inilah yang nantinya bakal diperebutkan oleh ratusan pemuda yang mengikuti upacara ini.
Sekilas terkesan ada chaos, karena mereka akan saling pukul, saling injak, dan saling dorong untuk memperebutan panji.
Tapi tak perlu khawatir, sebelum prosesi rebutan bendera dilakukan, para pemuda ini terlebih dahulu disiram air khasiat oleh Imam Besar yang konon membuat tubuh mereka kuat dan terbebas dari rasa sakit.
Tapi justru ini lah yang mencuri perhatian khalayak.
Orang-orang di sekeliling berteriak, menyoraki, sembari tetap memberi dukungan kepada para pemuda agar berhasil mendapatkan bendera lambang kesuburan dan ketentraman. (dari berbagai sumber)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR