Intisari-Online.com- Renee Freidman, seorang arkeolog tidak dapat mempercayai matanya sendiri dan bertanya-tanya apa yang tengah dilihatnya.
"Mmm, ada noda di lengan kanannya," ucapnya saat mengamati mumi Mesir berusia 5,500 tahun yang dipamerkan di British Museum menggunakan kamera infra merah.
Dia menatap dan mengamati mumi yang terbujur kaku di hadapannya.
Mumi itu dikenal sebagai Ginger atau Gebelein Man, seorang pria berambut merah yang meringkuk di galeri museum.
Baca Juga: Mafia Amerika Tak lagi Menyeramkan, Inilah Lima Gangster Terbesar di Dunia Saat Ini
Kondisi kulit dan fisik Ginger tetap utuh secara alami oleh kondisi kering Lembah Nil Mesir saat ditemukan pada akhir 1800-an.
Namun yang mencengangkan adalah tato banteng liar dan domba pada lengan mumi itu.
Sementara itu Gebelein Woman, mumi wanita yang digali dari situs yang sama, juga mengungkapkan tato baru dengan bantuan kamera inframerah.
Baca Juga: Evolusi Suku Bajau Indonesia: Mampu Menahan Napas 13 Menit Hingga di Kedalaman 61 Meter!
"Anda tidak bisa melihatnya dengan mata telanjang. Tapi sangat jelas di bawah inframerah," kata Freidman sebagaimana dilansir pada abc.net.au (21/4/2018).
Tato itu bahkan mencakup tiga tanda kecil berbentuk 's.'
Para arkeolog telah lama berasumsi bahwa hanya gadis-gadis penari dan selir yang memiliki tato di masyarakat Mesir kuno.
Baca Juga: Ternyata Inilah Perbedaan Angka 0 dan +62 pada Nomor Ponsel
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR