Intisari-Online.com – Di antara bangunan-bangunan bersejarah yang termasuk dalam rencana pemugaran panitya khusus DKI Jaya, terdapat sebuah gedung yang sangat menarik perhatian
Bukan saja karena nilai sejarahnya, melainkan pula karena peristiwa-peristiwa tak terlupakan yang pernah terjadi di sana.
Peristiwa-peristiwa yang hebat, berdarah, seram dan mengerikan.
Mengingat akan peristiwa-peristiwa itu, sampai sekarang bulu roma saya masih bisa berdiri dibuatnya.
Baca juga: Ada yang Baru dari Museum Fatahillah Kota Tua Jakarta
Baca juga: Sejarah Kondom, Salah Satunya Kondom Karet Setebal Ban Dalam Sepeda
Yang saya maksudkan tak lain dan tak bukan ialah gedung yang terletak di Taman Fatahillah, Jakarta Barat, di mana kini bertempat kantor Kodim 0503.
Beberapa ratus tahun yang lalu sampai dengan permulaan abad ke-20 ini, di sana “bermukim" kantor-kantor pusat pemerintahan kolonial Belanda.
Namanya dulu Stadhuis (Balai Kota). Di mulut rakyat lebih terkenal dengan nama “Gedung Bicara".
Di antara badan-badan resmi yang “tempo doeloe" berkantor dan bersidang di sana terdapat dua pengadilan: Raad der Schepenen dan Raad van Justitie.
Di puncak genteng gedung tersebut pun, bagian depan, tepat di tengah-tengah, dahulu berdiri patung Dewi Justitia dengan mata tertutup, sebuah timbangan di tangan kiri, dan sebilah pedang di tangan kanan.
Sekarang patung itu tidak ada lagi.
Di sana pun bertempat Weeskamer (Balai Harta), Dewan Urusan Perkawinan (College van Huwelijkszaken, seperti Kantor Catatan Sipil sekarang), Pengadilan Militer dan ruang ibadah bagi umat-umat Keristen bukan-Belanda dan Perancis.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR