Saya duduk di sampingnya dan membuka dengan sapaan sederhana, “Halo..”
Gadis kecil itu kaget dan tergagap sambil memandang panjang ke mataku. Aku tersenyum dan dia dengan malu membalas senyumnya.
Kami berbicara sampai gelap dan taman itu benar-benar kosong. Semua orang telah pergi dan kami sendirian.
Saya bertanya pada gadis itu mengapa dia sangat sedih. Gadis kecil itu menatap saya dan dengan wajah sedih berkata, “Karena saya berbeda.”
Saya segera berkata, “Itulah kamu!” dan ternsenyum.
Gadis kecil itu lebih sedih lagi, katanya, “Aku tahu.”
“Gadis kecil,” kata saya, “Kamu mengingatkan saya pada malaikat.”
Gadis kecil itu berdiri dan berkata, “Benarkah?”
“Ya. Kamu seperti malaikat penjaga kecil yang dikirim untuk mengawasi semua orang yang lewat.”
BACA JUGA:Kisah Anggota Geng Motor yang Bertransformasi menjadi Malaikat Pelindung bagi Ibu dan Putrinya
Ia mengangguk dan tersenyum, dan ia berdiri lalu berkata dengan binar di matanya, “Aku.”
Saya tidak bisa berkata-kata, tentu saja saya melihat sesuatu. Ia berkata, “Dan karena kamu memikirkan seseorang selain dirimu sendiri, pekerjaanku di sini sudah selesai.”
Segera sata berdiri dan berkata, “Tunggu! Lalu mengapa tidak ada yang berhenti untuk membantu malaikat?”
Dia menatap saya dan tersenyum, “Anda satu-satunya yang bisa melihat saya, dan Anda percaya itu di dalam hati Anda.” Dan dia pergi. Dan dengan itu hidup saya berubah secara dramatis.
Ketika kita berpikir bahwa kita adalah semua yang kita miliki, ingatlah, ada malaikat yang selalu mengawasi kita.
Semua teman kita adalah malaikat.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR