Setelah itu dia menyerbu ke Maryland. Di Antietam dia diserang lagi oleh McClellan, namun Lee dapat memukulnya mundur kembali ke Virginia.
Sekalipun demikian dia dipaksa mundur kembali ke Virginia.
Pertempuran Antietam pada 17 September 1862 tersebut adalah pertempuran paling berdarah.
Hanya dalam satu hari itu, pasukan Union kehilangan12.400 orang, sementara Konfederasi menderita 13.700 korban.
Robert Lee adalah seorang yang saleh dan sifatnya pun tenang, tidak mau memaksakan kehendaknya terhadap orang lain.
Orang menganggap di situlah kelemahannya sebagai pemimpin.
Pasalnya dia menganggap tugas utama panglima seperti dirinya adalah membawa pasukannya menghadapi musuh pada situasi yang paling menguntungkan.
Sedangkan arah taktis pertempurannya diserahkan kepada para panglima divisi.
(Baca juga: Menolak Keras Protokol Kyoto, Amerika Serikat Benar-benar Tak Mau Ambil Pusing untuk Merawat Bumi)
Karena itu tidak mengherankan adanya beberapa perwira seniornya yang sukar tunduk kepadanya, seperti Jenderal James Long street.
Situasi seperti inilah yang kemudian berakibat fatal seperti pada kekalahan Selatan dalam pertempuran di Gettysburg.
Robert Lee selesai perang kembali ke Richmond. Diperlakukan dengan baik dan penuh hormat oleh bekas musuh-musuhnya dari Utara.
Sementara dari semua bekas anak buahnya dia tetap dicintai dan disegani.
Akhir 1885 dia menerima tawaran sebagai rektor Washington College di Lexington, Virginia.
Dia dianggap sebagai teladan ketundukannya sebagai militer terhadap otoritas sipil.
Selanjutnya dia habiskan waktunya untuk usaha rehabilitasi wilayah Selatan, baik ekonomi maupun pembangunan lainnya.
Lee yang berkepribadian dan berkarakter kuat ini telah menjadi orang yang memikul beban terberat di Amerika kala itu.
Dengan pengecualian pada Presiden Lincoln yang bebannya lebih berat karena mempertaruhkan kesatuan akibat pecahnya AS.
Lee meninggal dunia di Lexington pada 12 Oktober 1870. Hingga sekarang, namanya tetap memperoleh tempat terhormat di Selatan.
(Baca juga: Mail Baby, Layanan Mengirim Bayi Menggunakan Pos yang Pernah Legal di Amerika Serikat)
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR