Glasheen berkata : "Saya ingin mati disini, karena kemana saya pergi disini adalah surga saya di bumi ini ."
Ia juga menambahkan : "Ketika saya datang kesini saya muak dengan uang, uang yang membuat orang sakit, dan perkawinan saya berakhir. "
"Mungkin tinggal disini akan berbahaya karena masih banyak satwa liar. Namun meski buaya asin itu berbahaya, mereka indah dan saya mencintainya," tambahnya.
Glasheen sejatinya bukanlah orang yang bodoh dan miskin. Ia terlahir dari keluarga kaya raya di Country Cork, Irlandia.
Glasheen dididik di sekolah asrama swasta dan memulai karier sebagai pengusaha sejak di bangku Universitas.
Namun, karirnya meredup ketika ia mengalami kebangkrutan dalam kecelakaan finansial global pada tahun 1987. Istrinnya meminta cerai dan kehidupannya mulai tak menentu.
BACA JUGA: Centang Biru WhatsApp Dimatikan, Begini Cara Mudah Tahu Pesan Kita Telah Dibaca
Dalam keadaanya yang sulit ia memilih untuk meninggalkan keramaian dunia dan melarikan diri ke Pulau Restorasi Acre yang terletak sekitar 621 mil dari Cairns.
Ia menghabiskan bertahun-tahun hidup di sana dan menghibur para turis. Namun kabarnya para pengunjung telah berkurang dan ia hanya menerima kunjungan selama 12 orang dalam satu tahun.
Peristiwa mengerikan yang dialami Galsheen adalah ketika ia digigit laba-laba beracun beberapa tahun lalu. Untunglah ia berhasil sembuh dan sehat kembali.
Sehari-hari ia berkebun dan mencari makanan di laut seperti kepiting, ikan dan udang.
Harapan teakhirnya kini di sisa hidupnya dalah memiliki pasangan yang ingin tinggal bersama di pualu terpencil itu dan menghabiskan waktu bersama menjauh dari keramaian. (Afif Khoirul M)
BACA JUGA: Rumah Ini Dari Luar Tampak Bobrok, Padahal Dalamnya Bikin Melongo Karena Takjub
Source | : | nypost.com |
Penulis | : | Editorial Grid |
Editor | : | Editorial Grid |
KOMENTAR