Advertorial

Hati-hati Terhadap Teman, Ternyata Kita Dapat Serap Energi Negatif Mereka

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Mentari DP

Tim Redaksi

Di antara teman-teman Anda, pasti ada beberapa yang memiliki energi mengerikan.
Mereka biasanya dapat mempengaruhi umum untuk kepuasan pribadinya
Di antara teman-teman Anda, pasti ada beberapa yang memiliki energi mengerikan. Mereka biasanya dapat mempengaruhi umum untuk kepuasan pribadinya

Intisari-Online.com - Dalam keadaan-keadaan tertentu Anda mungkin akan sulit untuk mempertahankan kekuatan diri sendiri atau tetap aktif.

Di saat-saat seperti itu, Anda merasa seperti dikurung, terjebak atau hidup di bawah batu.

Tetapi sekarang ilmu pengetahuan telah mengungkapkan bahwa perang energi semacam itu memang nyata adanya.

Energi ada di mana-mana sepanjang waktu dan itu jelas mempengaruhi Anda secara teratur.

Baca Juga : Ingat 6 Barang Pribadi Ini Tak Boleh Sekalipun Kita Pinjamkan Kepada Orang Lain, Dari Gunting Kuku Hingga Sisir

Kekuatan energi muncul dengan berbagai cara dalam berbagai situasi.

Setiap orang memiliki energi masing-masing yang berbeda satu sama lain.

Di antara teman-teman Anda, pasti ada beberapa orang yang memiliki energi mengerikan.

Mereka biasanya dapat mempengaruhi umum untuk kepuasan pribadinya.

Jadi, Anda harus lebih sadar tentang keberadaan orang-orang ini.

Tentu, Anda juga harus mengurangi waktu untuk terus bersama-sama dengan mereka.

Atau jika tidak, Anda hanya akan melanjutkan kekuatan energi mereka.

Baca Juga : Hanya Sekadar Informasi, Merokok Ternyata Memiliki 4 Manfaat yang Jarang Diketahui

Orang-orang yang Anda asosiasikan dapat sangat memengaruhi itu adalah hambatan bagi pengembangan diri Anda.

Sesuai dengan penelitian sains baru-baru in, orang dengan kekuatan energi seperti itu akan selalu mencoba untuk mengendalikan atau mempengaruhi Anda berulang kali.

Menurut penyelidikan sains oleh University of Bielefeld di Jerman, kekuatan energi memang ada di mana-mana bahkan berlaku nutuk tanaman.

Tanaman juga menyerap energi dari tanaman yang berbeda karena mereka tidak dapat menghasilkan glukosa hanya dengan energi melalui fotosintesis.

Fakta ini membuat para ilmuwan menyelidiki bagaimana ini bekerja mirip dengan makhluk hidup.

Jadi, ini mengarah pada pemeriksaan tentang bagaimana caranya agar orang dapat mendapat kembali dan membantu orang lain menggunakan tingkat kekuatan energi yang berbeda.

Seorang dokter Jerman Olivia Bader-Lee, pernah mengatakan:

"Tubuh manusia sangat mirip dengan tanaman yang menghisap dan menyerap energi yang dibutuhkan untuk memberi makan keadaan emosional Anda."

Baca Juga : Niat Hati Saingi Indonesia Bikin Senapan Sendiri, Apa Daya Malaysia Malah Jadi Olok-olokan Dunia

Kontak Alam

Obat yang paling spesifik untuk mengurangi atau memperbaiki serapan-serapan energi pada manusia ini adalah dengan melakukan kontak dengan alam lebih sering.

Ini dapat mengurangi keseriusan masalah.

Yakni dengan pertukaran ebergi antara manusia, hewan dan tumbuhan.

“Itulah mengapa berada di sekitar alam sering membangkitkan semangat dan memberi energi bagi begitu banyak orang,” demikian menurut Bader-Lee.

Baca Juga : Tak Mencegah dan Rekam Aksi Bunuh Diri Pemuda Lampung, Mengapa Sebagian Orang Tak Memilki Empati?

Artikel Terkait