Intisari-Online.com - Dengan pertumbuhan ekonomi yang berkisar di angka 6 persen dan jumlah penduduk yang terbanyak di dunia, China tentu memerlukan energi yang besar.
Untuk itu, China bisa dibilang rakus terhadap energi. Namun karena masih banyak menggunakan sumber energi fosil, maka polusi membayangi derap langkah kemajuan China.
Tak heran jika China pun dicerca habis-habisan dalam hal catatan emisi karbonnya.
Sadar akan hal itu, China pun mulai berpaling ke energi yang ramah lingkungan. Salah satunya adalah tenaga surya yang melimpah.
Baca Juga : Perkenalkan, Pembangkit Listrik ‘Emisi Negatif’ Pertama di Dunia yang Mampu Ubah CO2 Jadi Batu
Belum lama ini China telah menyelesaikan proyek Pembangkit Tenaga Listrik Surya mengapungnya yang terbesar di dunia dan sudah tersambung ke jaringan listrik lokal.
Pencapaian Pemerintah China ini patut diacungi jempol. China berupaya untuk menjadi pemimpin di dunia dalam pengadopsian energi terbarukan.
Terletak di kota Huainan di Provinsi Anhui, PLTS berkapasitas 40 megawatt ini diciptakan oleh produsen inverter photovoltaic (PV) Sungrow Power Supply Co.
PLTS mengambang ini dibangun di atas bekas wilayah pertambangan batubara yang kebanjiran. Sebuah solusi yang cerdas dan ramah lingkungan.
Baca Juga : Batubara Menipis, Negara China Hentikan Pembangunan 103 Pembangkit Listrik Bertenaga Batubara
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR