Advertorial
Intisari-Online.com - Sekarang ini, banyak aplikasi yang didesain khusus untuk mengeditfoto diri Anda menjadi tampilan yang dianggap sempurna.
Aplikasi seperti Face Tune memungkinkan Anda untuk memancungkan hidung, mengaburkan bintik-bintik di wajah, dan membuat mata terlihat lebih besar.
Dengan pilihan-pilihan itu, dan dengan begitu banyak orang yang menempuh jalan itu, bagaimana cara semacam itu bisa memengaruhi kita?
Proyek baru Rankin, Selfie Harm, mengeksplorasi mengenai hal ini.
Dilansir dari Metro.co.uk, Rankin memotret 14 remaja, lalu menyerahkan foto-foto itu untuk diedit dan difilter sampai mereka merasa foto itu siap untuk diunggah ke media sosial.
Tidak ada seorang pun yang meninggalkan fotonya tanpa diedit.
Sebagai gantinya, para remaja ini meniruskan rahang mereka, membuat hidung mereka lebih kecil dan mencerahkan kulit mereka.
Baca Juga : Bingung Pilih Diet? Coba Diet Ala Vegan yang Bikin Sehat Tubuh Sekaligus Menjaga Lingkungan
"Orang-orang meniru idola mereka," kata Rankin, "dan semuanya untu orang-orang di media sosial."
"Itu hanya alasan lain mengapa kita hidup di dunia FOMO (bereaksi berlebihan terhadap unggahan yang terlihat di media sosial), kesedihan, kecemasan yang meningkat,d an dismorphia Snapchat. Sudah waktunya untuk mengakui efek merusak yang dimiliki media sosial terhadap citra diri seseorang."
Baca Juga : Turunkan Berat Badan Tanpa Diet? Ini 7 Perubahan yang Wajib Dilakukan
Seri foto adalah bagian dari proyek baru yang disebut Visual Diet, yangdibuat oleh M&C Saatchi, Rankin, dan MTArt Agency bekerja sama untuk mengeksplorasi bagaimana gambar yang kita konsumsi memengaruhi kesehatan mental kita.
Situs web itu berbunyi, "Di zaman influencer, kami semakin dicekok ribuan gambar setiap hari."
Baca Juga : Ingin 'High Heels' Anda Nyaman Digunakan dalam Waktu Lama? Simpan Saja dalam Freezer!
Situs itu juga menyebut tidak akan ada puasnya orang dengan jenis konten yang muncul setiap harinya dan itu bisa membuat kecanduan secara visual.
"Mengonsumsi terlalu banyak konten ini sangat membahayakan kesehatan mentalmu," tambah situs itu.
Lalu, apa yang bisa kita lakukan tentang semua ini?
Anda bisa mulai dengan berhenti mengikuti (follow) orang dan akun yang membuat Anda merasa menjadi 'sampah'.
Memang tidak ada perbaikan yang cepat dan mudah untuk menciptakan budaya mencintai dan menerima diri sendiri, namun kita bisa mulai mengambil langkah untuk mewujudkan tersebut.
Baca Juga : Selalu Sisihkan Waktu untuk Liburan Keluarga, Itu 'Investasi Kebahagiaan' Terbaik untuk Masa Depan Anak Anda