Dalam tes ini, sel dikumpulkan dari serviks dan diperiksa di bawah mikroskop untuk mengetahui adanya kelainan.
Sebelum kanker serviks berkembang, ada pilihan untuk mengobati sel-sel abnormal tersebut.
Pap smear direkomendasikan untuk semua wanita yang aktif secara seksual di atas usia 30 tahun, setiap tiga tahun, hingga usia 65 tahun, tergantung pada hasilnya.
Selain itu, seseorang dapat mengurangi risiko kanker serviks dengan melakukan praktik seks yang aman, seperti penggunaan kondom dan perawatan infeksi saluran reproduksi yang tepat waktu.
Vaksin yang menargetkan HPV juga tersedia saat ini. Namun, tidak efektif terhadap semua jenis HPV yang menyebabkan kanker, dan vaksinasi bukanlah pengganti skrining.
Wanita yang belum pernah terpapar infeksi HPV cenderung mendapat manfaat lebih dari vaksin.
Vaksinasi ini diberikan kepada anak perempuan berusia antara 9 – 14 tahun, semua orang tua yang memiliki anak perempuan dalam kelompok usia ini bisa membicarakan dengan dokter mereka tentang vaksin HPV untuk anak-anak mereka.
Penting sekali untuk mengetahui risiko kanker pada seseorang dan diperiksa untuk deteksi dini, agar dapat membantu melindungi kita dan mencegah kanker berkembang.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR