Advertorial
Intisari-Online.com - Tahukah Anda bahwa ada mitos seputar cuaca dingin di luar sana yang mungkin Anda percayai?
Sebagian besar mungkin sudah pernah dengar dan telan mentah begitu saja tanpa tahu kebenaran di baliknya.
Namun ternyata beberapa hal yang kita percayai tersebut memiliki fakta lain yang dapat menggagalkan fakta pertama.
Dilansir dari laman Globalnews.ca, berikut adalah beberapa mitos musim dingin yang harus Anda hindari:
Baca Juga : Anda Akan Dibayar Rp140 Juta Jika Bersedia Tinggal di Kota Terabaikan Ini dan Memiliki Bayi, Berminat?
1. Jika Anda kedinginan, Anda bisa terkena flu
"Mitos terbesar adalah bahwa jika Anda kedinginan Anda akan terkena flu, tetapi itu tidak benar," kata Dr. Isaac Bogoch, seorang dokter penyakit menular di Rumah Sakit Umum Toronto, Amerika Utara.
Dia mengatakan ada virus yang beredar sepanjang waktu sepanjang tahun, di musim dingin dan musim panas.
Tetapi di musim dingin, orang-orang cenderung lebih banyak duduk dan diam di ruangan.
Baca Juga : Selama 10 Tahun Pria Ini Datang dan Duduk di Tempat Ini, Alasan Dibaliknya Sungguh Menyayat Hati
Hal itulah yang menjadi penyebab infeksi dapat menular secara efisien.
2. Anda kehilangan banyak panas melalui kepala
Anda mungkin pernah mendengar mitos bahwa Anda dapat kehilangan 40 hingga 50 persen panas tubuh Anda dari kepala Anda.
Kesalahpahaman ini konon berasal dari cara bertahan hidup tentara AS dari tahun 1970-an.
Baca Juga : Tertidur, Ayah Ini Tak Tahu Anaknya yang Berusia 2 Tahun Berada di Teras Rumah Hingga Tewas Kedinginan
Namun pada 2008 sebuah tim ilmuwan membantah mitos ini.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam British Medical Journal, kehilangan panas tergantung pada bagian tubuh mana yang terkena paparan hawa dingin.
Jadi jika Anda kedinginan dan kepala Anda yang terkana hawa dingin, maka sebagian besar panas akan hilang melalui kepala.
Tetapi jika tangan dan kaki Anda terbuka, sebagian besar panas Anda akan hilang melalui bagian-bagian tubuh itu.
Baca Juga : Ngeri! AS Beku dengan Suhu Minus 52 Derajat hingga Tewaskan Korban 10 Orang
3. Minum alkohol membuat Anda tetap hangat
Ketika beberapa orang minum alkohol, itu dapat membuat pipi mereka memerah dan juga menghangatkan tubuh.
Namun, sebenarnya alkohol hanya melebarkan pembuluh darah, itu tidak menghangatkan Anda, kata Bogoch.
Suhu tubuh Anda tidak berubah, bahkan minum minuman keras bisa membuat Anda kehilangan panas.
Baca Juga : Jamblang, Si Ungu dengan Kandungan Antioksidan Tinggi dan Cocok untuk Penderita Kencing Manis
William Haynes, direktur Farmakologi Klinis di University of Iowa, mengatakan kepada Mental Floss bahwa ketika Anda minum, volume darah yang masuk ke permukaan kulit meningkat.
Hal itu kemudian membuat Anda mengesampingkan pertahanan tubuh kunci terhadap suhu dingin: menyempitkan pembuluh darah untuk menjaga suhu tubuh Anda naik.
Minum minuman keras juga dapat mengurangi kemampuan Anda untuk menggigil (yang membantu Anda tetap hangat), menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Army Research Institute of Environmental Medicine.
4. Vitamin C akan mencegah penyakit
Baca Juga : Gadis 10 Tahun Dihukum dengan Kejam Hanya karena Diduga Mengambil Buku Mewarnai di Sebuah Toko
Vitamin C sering digambarkan sebagai obat flu alami.
Menurut Bogoch, memang benar bahwa vitamin C sangat penting untuk sistem kekebalan tubuh, tetapi bukti bahwa itu membantu mencegah flu sangat terbatas.
Pada 2007, para peneliti mengamati apakah 200 mg atau lebih vitamin C yang diminum setiap hari mengurangi durasi atau tingkat keparahan flu biasa.
Studi ini menemukan bahwa suplementasi vitamin C harian jangka panjang dalam dosis besar tidak mencegah mencegah terkenanya flu.
Baca Juga : Celine Dion Tampak Kurus Kering, Ini 5 Masalah Kesehatan pada Orang yang Kurus
Tetapi tampaknya ada "manfaat sederhana" dalam mengurangi lama waktu pilek dengan dosis vitamin C yang relatif tinggi.
5. Anda tidak boleh berolahraga di luar saat cuaca dingin
Jika Anda berharap flu yang dingin adalah alasan untuk berhenti berlari di luar, pikirkan lagi.
Stephen Cheung, Ketua Riset Kanada di Environmental Ergonomics, mengatakan kepada Global News bahwa berlari dalam cuaca dingin tidak berisiko membekukan paru-paru Anda.
Namun jika Anda memiliki masalah kesehatan yang sudah ada sebelumnya, Anda mungkin ingin berbicara dengan dokter Anda terlebih dahulu.
Meski begitu Cheung mengatakan bahwa manfaat olahraga di udara dingin lebih besar daripada rasa dingin itu sendiri.
Baca Juga : Sering Keluar Keringat Berlebih? Hati-hati, Anda Mungkin Alami Masalah Kesehatan Berikut