Advertorial
Intisari-Online.com – Telah lama dokter mengatakan kepada pasiennya yang berisiko penyakit jantung agar mereka menghindari makanan berkolesterol tinggi.
Telur, mengandung 211 miligram kolesterol (70 persen dari rekomendasi harian), dan masuk dalam daftar makanan yang dilarang oleh dokter.
Tetapi sekarang, pengetahuan berubah. Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa makanan tinggi kolesterol seperti telur tidak terlalu mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah.
“Apa yang kita makan yang mempengaruhi kolesterol darah adalah lemak jenuh, lemak trans, dan gula sederhana,” kata ahli diet terdaftar Marjorie Nolan Cohn, RDN, pemilik MNC Nutrition di Philadelphia.
Baca Juga : 5 Kombinasi Makanan Sehat yang Juga Enak, Salah Satunya Cukup Telur Rebus dan Salad!
Makan empat atau lima butir telur seminggu, masih aman bagi siapa saja yang berisiko terkena penyakit jantung.
Berikut ini 10 fakta tentang telur yang perlu kita ketahui, seperti dilansir dari laman Reader’s Digest.
Putih telur lebih sehat daripada telur utuh
Putih telur hanya mengandung 17 kalori, sepersekian dari 72 kalori telur utuh, dan tidak mengandung lemak.
Baca Juga : Tak Ingin Meninggal Lebih Cepati? Peneliti: Makanlah Satu Telur Setiap Hari
Untuk satu hal, lemak dalam kuning telur sebenarnya baik untuk sarapan yang seimbang.
Lemak ini membuat kita merasa lebih kenyang. Jika menghilangkan kuning telur, bisa jadi kita mungkin tidak kenyang.
Putih telur tidak banyak mengandung nutrisi kecuali protein, tetapi kuning telur mengandung nutrisi seperti vitamin B12, vitamin D, dan kolin.
Putih telur kaya protein
Putih telur dikenal sebagai protein tinggi, rendah kalori, tetapi jika kita membuang kuning telur demi protein, kita benar-benar kehilangan.
Baca Juga : Sebuah Studi Temukan Makan Satu Telur Sehari dapat Turunkan Risiko Diabetes Tipe 2, Benarkah?
Bila putih telur memiliki 15 kalori, berapa banyak protein dan berapa banyak asam amino yang kita dapatkan?
Tetaplah makan kuning telur, dan kita akan kenyang serta mendapat nutrisi penambah kesehatan.
Telur coklat lebih sehat daripada putih
Nasi merah lebih sehat daripada nasi putih, roti gandum lebih sehat daripada roti putih, tetapi telur cokelat tidak lebih baik dari telur putih.
Baca Juga : Diklaim Mampu Turunkan Berat Badan Hingga 10 Kg dalam Waktu 2 Minggu, Benarkah Diet Telur Aman untuk Dicoba?
Perbedaan warna tidak ada hubungannya dengan kualitas nutrisi, tetapi gen, ayam putih biasanya bertelur putih, dan ayam merah atau cokelat bertelur cokelat.
Telur cokelat terkadang lebih mahal bukan karena ayamnya lebih baik atau lebih sehat, tetapi karena berasal dari ayam besar yang harganya lebih mahal untuk dipelihara.
Telur tidak realistis untuk pagi yang sibuk
Telur benar-benar bisa menjadi rutinitas pagi kita, jadi tidak ada alasan untuk memilih makanan cepat saji pastry panggang yang manis.
Untuk pilihan yang lebih mudah, cobalah muffin telur atau telur rebus.
Baca Juga : Inilah Tanda dan Bahaya Jika Anda atau Anak Anda Mengalami Alergi Telur
Atau buatlah orak-arik telur dalam microwave atau membeli telur rebus yang sudah dikupas.
Kita juga bisa memakannya saat makan siang atau makan malam.
Ayam yang bebas berkeliaran menghasilkan telur lebih baik
Bebas kandang hanya berarti ayam-ayam itu bebas berkeliaran di luar kandang, tidak signifikan atau bermakna dengan hasil telurnya.
Lebih baik mencari telur organik danbebas. Ayam kampung ada yang diternakkan di kandang atau bebas berkeliaran di peternakan.
Baca Juga : Manfaat Lain dari Putih Telur Bagi Kesehatan Tubuh, Termasuk Diet
Telur bebas hormon lebih baik
Ini hanyalah trik pemasaran. Semua telur tidak akan memiliki hormon.
Yang penting adalah bebas antibiotik,jelas Glassman. Karena beberapa ayam memang menerima antibiotik.
Telur harus diletakkan di rak telur pintu lemari es
Baca Juga : Jangan Pernah Pisahkan Kuning Telur dari Putihnya, Mengapa? Ahli Gizi Berikan Jawabannya
Kecuali jika Anda harus mengambil telur dengan cepat, slot telur di pintu lemari es sebenarnya bukan tempat yang ideal.
Di pintu lemari es, banyak dibuka dan ditutup, menyebabkan banyak perubahan suhu.
Menyimpan karton telur di bagian terdalam lemari es akan menyembunyikan fluktuasi ini, sehingga telur akan tetap lebih segar.
Menggunakan telur sesuai tanggal penjualan
Selama Anda menyimpan telur di bagian terdalam lemari es, Anda mungkin bisa membiarkannya melewati tanggal penjualan, bahkan mencapai sekitar sebulan setelah Anda membelinya.
Baca Juga : Ini Jumlah Ideal Memakan Telur Dalam Sehari Jika Anda Ingin SehatBaca Juga : Ini Jumlah Ideal Memakan Telur Dalam Sehari Jika Anda Ingin Sehat
Selama tidak retak dan berada di lemari es, tidak akan menimbulkan risiko setelah empat sampai enam mi nggu.
Untuk menguji kualitas telur, masukkan telur ke dalam segelas air. Jika tenggelam ke bawah, masih bagus, tetapi jika kantong udara telah mengambang dan tidak segar, telur akan mengapung ke atas.
Kita tidak bisa membekukan telur
Jika sudah terlalu lama kita membeli telur tetapi tidak akan mengonsumsinya dalam waktu dekat, bukan berarti telur lantas masuk ke tempat sampah.
Baca Juga : Tidak Hanya Telur, 13 Makanan ini Juga Mengandung Banyak Protein
Telur dimasukkan di freezer pun tidak akan berfungsi karena akan mengembang dan pecah, tetapi ada cara untuk memperpendek masa pakai.
Pecahkan dan kocok telur-telur tersebut, kemudian tuangkan ke dalam kotak es batu atau wadah lain yang aman dalam freezer.
Tidak ada masalah keamanan pangan dengan itu, selama Anda berhati-hati dengan paparan sekelilingnya.
Tapi, mungkin lebih baik bila telur-telur itu dijadikan resep seperti kue atau meatloaf, daripada telur dadar, karena kualitasnya mungkin berkurang di dalam freezer.
Baca Juga : Terkenal Brutal, Ini 6 Makanan yang Dikonsumsi Viking, Termasuk Telur Camar Liar