Tujuannya adalah untuk menentukan dampak bahan kimia lingkungan dan hal-hal lain terhadap penyakit.
Baca Juga : Buah Jamblang atau Duwet yang Langka Ternyata Baik untuk Kesehatan Gigi dan Gusi juga Penderita Diabetes
Para ilmuwan dari Silent Spring Institute dan Public Health Institute di Berkeley, CA, menggunakan sampel darah yang diambil dari para wanita pada 2010-2013.
Mereka memeriksa sampel untuk menemukan level 11 jenis PFAS. Mereka juga mewawancarai setiap wanita di beberapa titik di 2015-2016, mengajukan serangkaian pertanyaan tentang perilaku yang berpotensi terkait dengan paparan PFAS.
Setelah para ilmuwan menentukan semua pengukuran darah, mereka membandingkannya dengan jawaban yang diberikan wanita.
Mereka memperhitungkan faktor-faktor seperti apakah orang tinggal di daerah di mana air terkontaminasi dengan PFAS.
Baca Juga : Tips Mencegah Kebiasaan Anak yang Berakibat Buruk pada Kesehatan Gigi dan Mulutnya
Baca Juga : Ini Dia, Cara Mudah Untuk Menjaga Kesehatan Gigi
Hasilnya muncul dalam Journal of Exposure Science & Environmental Epidemiology.
Pengamatan paling mencolok yang dilakukan oleh penelitian ini adalah bahwa benang gigi tertentu tampaknya menghasilkan peningkatan level PFAS.
Para peneliti mempelajari hubungan ini lebih lanjut dengan menguji 18 flos yang berbeda untuk keberadaan fluor, yang juga menunjukkan keberadaan PFAS.
Mereka mengungkapkan bahwa Glide flosses dan tiga non-Glide flos kembali positif untuk fluor. Ini sesuai dengan hasil yang menemukan bahwa wanita yang menggunakan merek tertentu Glide floss memiliki kadar PFAS yang lebih tinggi yang disebut PFHxS dalam darah mereka.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR