Menurut Alexxai Kravitz, seorang peneliti di Institut Nasional Diabetes dan Penyakit Pencernaan dan Ginjal, secara umum, ada tiga komponen utama untuk pengeluaran energi, yaitu:
- Tingkat metabolisme basal, di mana jumlah energi yang dibutuhkan hanya untuk menjaga tubuh Anda tetap berjalan (pemompaan darah, pernapasan paru-paru, fungsi otak).
- Memecah makanan, secara ilmiah disebut sebagai "thermogenesis yang disebabkan oleh diet”,"aksi dinamis spesifik", atau "efek termal makanan".
- Aktivitas fisik (olahraga).
Nah, jika hanya dengan olahraga, maka hal tersebut tidak dapat membantu menurunkan berat badan 100%.
“Bagi kebanyakan orang, laju metabolisme basal menyumbang 60% hingga 80% dari total pengeluaran energi,” kata Kravitz.
Sementara hanya sekitar 10% kalori Anda dibakar untuk mencerna makanan yang Anda makan, yang berarti sekitar 10% hingga 30% hilang melalui olahraga.
"Perbedaan penting di sini adalah bahwa angka ini mencakup semua aktivitas fisik, seperti berjalan-jalan dan olahraga formal," kata Kravitz.
"Jadi, seberapa banyak olahraga yang Anda lakukan, maka hanya sekitar 10 hingga 30% berat badan yang turun.”
Baca Juga : Kisah Heroik Mickey Marcus, Seorang Jenderal Amerika Pahlawan Israel
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Adrie Saputra |
KOMENTAR