Pun demikian dengan relawan. “Tingkat kerelawanan yang berbeda,” begitu Arya menyebutnya.
Dulu, relawan dikelola secara mandiri, terbentuk secara alamiah. Mereka menjadi relawan karena adanya kesamaan ide dan gagasan yang terbentuk sendiri dan tanpa pamrih.
Akses logistik juga dipenuhi sendiri sehingga lebih independen. “Suka” menjadi relawan terwujud kala tidak ada keinginan untuk mendapatkan posisi/akses tertentu.
“Kalau sekarang terbentuknya dari atas,” ujar peneliti dari Center of Strategic and International Studies (CSIS) ini.
Baca Juga : Inilah Partai Peserta Pemilu 2019 dengan Uang Terbanyak Menurut Hasil Survei
Source | : | Majalah Intisari Januari 2019 |
Penulis | : | Natalia Mandiriani |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR