Advertorial

10 Cara Mudah Agar Cepat Hamil Setelah Menikah, Apa Saja Ya?

Muflika Nur Fuaddah
Adrie Saputra
Muflika Nur Fuaddah
,
Adrie Saputra

Tim Redaksi

Bagi pasangan baru saja menikah, rasanya tidak ada hal lain yang diinginkan kecuali agar cepat hamil.
Momongan pastinya menjadi hal yang ditunggu!
Bagi pasangan baru saja menikah, rasanya tidak ada hal lain yang diinginkan kecuali agar cepat hamil. Momongan pastinya menjadi hal yang ditunggu!

Intisari-Online.com - Bagi pasangan baru saja menikah, rasanya tidak ada hal lain yang diinginkan kecuali agar cepat hamil.

Momongan pastinya menjadi salah satu hal yang ditunggu-tunggu dalam pernikahan.

Nah, tidak ada cara lain selain mengenali tubuh sendiri bagi wanita untuk mempersiapkan kehamilan.

Berikut adalah 10 tips yang dapat membantu meningkatkan peluang wanita untuk cepat hamil setelah menikah sebagaimana dilansir dari Live Science:

Baca Juga : Inilah Cara Cepat dan Mudah Menurunkan Berat Badan Secara Alami

1. Catat frekuensi siklus menstruasi

Seorang wanita yang ingin memiliki bayi harus memantau apakah hari-hari pertama haidnya cenderung sama setiap bulan atau sebaliknya, tidak teratur.

Dengan melacak informasi ini di kalender, seorang wanita dapat memprediksi dengan lebih baik kapan dia akan berovulasi, yaitu saat ovariumnya akan mengeluarkan sel telur setiap bulan.

2. Pantau ovulasi

Baca Juga : Hal yang Ditakuti Israel Tiba, Rusia Akan Kirim S-300 ke Suriah Dalam 2 Minggu

Wanita dengan siklus teratur berovulasi sekitar dua minggu sebelum datangnya menstruasi.

Sulit memprediksi ovulasi pada wanita dengan siklus tidak teratur, tetapi biasanya terjadi 12 hingga 16 hari sebelum dimulainya periode berikutnya.

Metode lain untuk memprediksi ovulasi adalah dengan memeriksa kapan munculnya lendir di vaginanya.

Tepat sebelum ovulasi ketika seorang wanita paling subur, jumlah lendir meningkat dan juga menjadi lebih tipis, lebih jelas dan lebih licin.

Baca Juga : Menjalin Hubungan Kembali Setelah Perceraian Pasti Tak Mudah, Kecuali Anda Lakukan Saran dari Pakar Ini

3. Berhubungan seks setiap hari selama masa subur

Masa subur ini mencakup interval enam hari, lima hari sebelum ovulasi dan hari itu.

Beberapa wanita beralih ke alat teknologi baru, seperti aplikasi pelacakan kesuburan dan situs web, untuk membantu mereka mengawasi ketika mereka lebih mungkin untuk hamil, tetapi sebuah penelitian yang dilakukan pada 2016 menunjukkan bahwa aplikasi tersebut mungkin tidak seakurat itu.

4. Menjaga kesehatan berat badan tubuh

Baca Juga : Polisi Kaget, ‘Mayat’ di Dalam Kantong Plastik Hidup Lagi, Ternyata Ini Kejadian Sebenarnya

Menjadi terlalu berat dapat mengurangi peluang wanita untuk hamil, tetapi menjadi terlalu kurus bisa membuat lebih sulit untuk memiliki bayi.

Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2017 menemukan bahwa pasangan yang keduanya menderita obesitas 55 hingga 59 persen lebih lama menjadi hamil, dibandingkan dengan pasangan yang tidak mengalami obesitas.

5. Konsumsi vitamin prenatal

Baca Juga : Anak 6 Tahun Alami Trauma Berat Setelah Sendirian Saksikan Anjing Koyak Wajah Ayahnya yang Tewas, Sementara Ibunya Sekarat

Dengan cara ini seorang wanita dapat menemukan satu yang lebih sesuai dengan sistemnya dan tetap mengonsumsinya selama kehamilan.

Kemungkinan lain adalah mengonsumsi multivitamin harian, asalkan mengandung setidaknya 400 mikrogram (mcg) asam folat per hari, vitamin B yang penting untuk mencegah cacat lahir di otak dan tulang belakang bayi.

6. Makan makanan sehat

Meskipun mungkin tidak ada diet yang mempromosikan kesuburan tertentu, makan berbagai makanan sehat dapat membantu mempersiapkan tubuh wanita untuk kehamilan.

Baca Juga : Buat Para Perempuan, Ini 5 Fakta Haid yang Anda Harus Ketahui!

Yakni dengan memberinya simpanan nutrisi penting yang cukup seperti kalsium, protein dan zat besi.

7. Kurangi olahraga yang berat

Terlalu banyak berolahraga atau melakukan olahraga berat yang sering dapat mengganggu ovulasi.

Baca Juga : Kolesterol Anda Tinggi? Tambahkan 10 Makanan Terbaik Ini untuk Menurunkannya Tanpa Obat

8. Waspadai penurunan kesuburan terkait usia

Seiring bertambahnya usia wanita, kesuburan mereka menurun karena perubahan yang berhubungan dengan usia dalam ovarium.

Ada penurunan kesuburan bertahap pada wanita yang dimulai pada usia 30-an, penurunan yang lebih tajam setelah usia 37 dan penurunan tajam setelah usia 40.

9. Hentikan kebiasaan merokok dan minum

Baca Juga : Sulit Makan Saat Hamil? Cobalah 5 Makanan yang Tak Hanya Baik, tapi Juga Enak untuk Dikonsumsi Ibu Hamil Ini!

Merokok dapat menyebabkan masalah kesuburan pada wanita dan pria.

Bahan kimia yang ditemukan dalam asap rokok, seperti nikotin dan karbon monoksida, mempercepat tingkat kehilangan telur seorang wanita.

10. Ketahui kapan harus konsultasi

Seorang wanita di bawah 35 dan pasangannya harus berkonsultasi dengan spesialis kesuburan jika dia gagal hamil setelah satu tahun melakukan hubungan seksual tanpa kondom secara teratur.

Baca Juga : Tak Hanya Manusia, Hewan Juga Bisa Gagal Gunakan Pil KB, Siamang Ini Buktinya

Artikel Terkait