Intisari-Online.com – Bagi para perempuan, nyeri saat haid memang terasa tidak nyaman, apalagi jika dirasakan saat sedang melakukan banyak aktivitas.
Beberapa alternatif guna meredakan nyeri pun dilakoni, seperti berbaring di tempat tidur, minum jamu dan obat anti-nyeri haid.
Kompas.com mencoba menelusuri dari beberapa keluhan yang sering dialami perempuan ketika datang bulan.
Berikut 5 fakta haid yang para perempuan harus ketahui.
Baca Juga : Benarkah Olahraga akan Sia-sia Jika Kita Tetap Makan Setelah Melakukannya? Ini Jawaban Pakar Nutrisi!
1. Datangnya nyeri
Nyeri haid atau dalam istilah medis dikenal dengan sebutan dismenore ini menggangu aktivitas perempuan.
Untuk meredakan nyeri perut, kebanyakan perempuan memilih untuk merebahkan badan di tempat tidur dan tidak memilih mengonsumsi obat anti nyeri.
Namun, jika nyeri yang dirasakan sudah menyiksa, tidak salah juga untuk mengonsumsi obat anti-nyeri, seperti ibuprofen untuk meredakannya.
"Nyeri haid biasa dapat dirasakan sejak dua minggu sebelum datangnya haid,” ujar dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dr. Dinda Derdameisya saat dihubungi, Kamis (20/12/2018).
“Sewajarnya intensitas nyeri paling tinggi di hari pertama dan kedua menjelang haid sampai hari pertama dan kedua setelah haid.”
Menurut dia, penggunaan obat anti nyeri bisa dikonsumsi sekitar tiga hari sebelum haid sampai dengan dua hari saat haid.
"Ketika mengonsumsi obat anti nyeri ini timbul efek samping yang paling sering terjadi, yakni timbul maag," ujar dr Dinda.
Opsi lain untuk redakan nyeri haid, yakni lakukan olahraga rutin, mengompres perut dengan air hangat, minum teh chamomile, makan makanan yang mengandung vitamin D, dan akupuntur.
Baca Juga : 5 Langkah Mudah Membuat Orang Lain 'Terbuai' oleh Pijatan Anda, Layaknya Seorang Ahli Pijat
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR