Penelitian menunjukkan, kelahiran anak pertama justru bisa merenggangkan hubungan suami-suami, serta menimbulkan stres karena sibuknya sang istri mengurus bayi sementara suami merasa tidak diperhatikan.
Namun demikian, angka perceraian tetap Iebih rendah pada pasangan yang mempunyai anak dibandingkan pada pasangan yang tidak memiliki anak.
Mitos 3.
Cinta yang romantis dan keberuntungan merupakan kunci suksesnya sebuah perkawinan.
Kenyataannya:
Baca Juga : 'Putri Diana Terlalu Membesar-besarkan Perkawinannya yang Tanpa Cinta'
Selain keberuntungan dan cinta, alasan yang paling umum bagi suksesnya sebuah perkawinan adalah komitmen dan persahabatan.
Perkawinan merupakan hasil kerja keras, dedikasi, serta komitmen.
Pasangan yang paling berbahagia adalah pasangan yang merupakan sahabat di dalam suka dan duka.
Mitos 4.
Semakin berpendidikan seorang wanita, semakin kecil kemungkinan baginya untuk menikah.
Baca Juga : Gadis-gadis Swedia Diminta Selipkan Sendok di Celana Dalamnya untuk Hindari Perkawinan Paksa
Kenyataannya:
Penelitian lagi-lagi menunjukkan, wanita yang berpendidikan tinggi tetap berminat untuk menikah walaupun pernikahan tersebut terjadi di usia mereka yang tidak muda.
Source | : | Tabloid Nova |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Adrie Saputra |
KOMENTAR