Dilaporkan Phone Arena, Senin (31/12/2018), Wang mendapat informasi bahwa ia tetap akan bisa hidup dengan hanya satu ginjal di tubuhnya.
"Satu ginjal saja cukup bagi saya, kenapa harus punya satu lagi? Mengapa tidak saya jual saja?" cerita Wang.
Kemudian, Wang pergi ke salah satu rumah sakit "abal-abal" untuk mengambil ginjalnya.
Seorang arbiter rumah sakit tersebut mengatakan bahwa Wang akan hidup normal kembali setelah pemulihan selama satu minggu.
Ginjal Wang dijual dengan harga 22.000 yuan atau 3.200 dollar AS (Rp46 juta) saat itu. Jumlah itu lebih dari cukup untuk membeli satu unit iPhone 4.
Sayangnya, apa yang dikatakan arbiter tadi justru tidak terjadi. Rumah sakit tempatnya mengekstrasi ginjal tidak memiliki sanitasi yang baik dan menyebabkan infeksi pada luka operasi.
Bukannya membaik seperti yang dijanjikan, kondisi Wang justru semakin memburuk akibat infeksi tersebut.
Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur
Sejak saat itu, Wang harus menjalani perawatan di rumah sakit yang bonafide. Ginjal tunggalnya semakin memburuk, membuat Wang tidak bisa beraktivitas.
Sehingga, selama tujuh tahun, Wang harus menghabiskan waktunya tidur di atas kasur. Namun tak hanya Wang yang menderita.
Keluarganya pun mengalami krisis keuangan demi menutup biaya perawatan cuci darah yang tinggi.
Kabar terbaru meneybutkan, arbiter dan rumah sakit tempat Wang mengekstrasi ginjal telah diseret ke pengadilan.
Keluarga Wang dilaporkan telah menerima uang kompensasi yang disebut cukup oleh rumah sakit. (Wahyunanda Kusuma Pertiwi/Kompas)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Begini Nasib Pria yang Jual Ginjal demi iPhone 4"
Source | : | kompas |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR