Advertorial

Menurut Penelitian, Wanita dengan Pinggul Ramping Berisiko Lebih Tinggi Terkena Diabetes dan Serangan Jantung

K. Tatik Wardayati
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Yang kita tahu bila berat badan berlebih akan berbahaya bagi kesehatan, ternyata pinggul ramping juga berisiko terkena diabetes dan sakit jantung.
Yang kita tahu bila berat badan berlebih akan berbahaya bagi kesehatan, ternyata pinggul ramping juga berisiko terkena diabetes dan sakit jantung.

Intisari-Online.com – Sementara kita tahu bahwa bertambah berat badan berbahaya bagi kesehatan, wanita yang memiliki pinggul ramping juga berisiko terkena diabetes dan serangan jantung.

Demikian sebuah penelitian baru, yang dilansir dari thehealthsite.

Penelitian menunjukkan bahwa menambah berat badan di sekitar pinggul sebenarnya lebih aman daripada akumulasi di sekitar perut atau sekitar organ utama lainnya seperti hati atau pankreas.

Alasannya bisa karena beberapa wanita secara genetik kurang mampu menyimpan lemak di pinggul, dan ini berisiko pada diabetes tipe-2 dan penyakit jantung.

Baca Juga : Ukur Lingkar Pinggangmu dan Perhatikan, Jangan Sampai Anda Berisiko Penyakit Ini

Juga, menambah lemak lebih mungkin untuk bersirkulasi dalam darah.

Ini berarti bahwa individu dengan susunan genetik secara istimewa menyimpan kelebihan lemak mereka di hati, otot atau pankreas, atau dalam darah mereka dalam bentuk lemak dan gula yang bersirkulasi, yang dapat menyebabkan risiko penyakit yang lebih tinggi.

Jelas Luca Lotta, peneliti utama dari University of Cambridge.

Tampaknya mereka berpikir bahwa beberapa orang dengan sedikit lemak di sekitar pinggul mereka berisiko lebih tinggi terkena diabetes atau penyakit jantung.

Baca Juga : Ukur Lingkar Pinggangmu! Anda Harus Mulai Waspada Jika Sudah Lebih dari Ini!

Untuk penelitian ini, para peneliti mempelajari profil genetik lebih dari 600.000 wanita.

Mereka mengidentifikasi dua kelompok spesifik varian genetik, yang satu menurunkan lemak di sekitar pinggul dan satu lagi meningkatkan lemak di sekitar pinggang dan perut.

Temuan, yang diterbitkan dalam jurnal medi JAMA, menunjukkan bahwa kedua varian genetik yang diidentifikasi terkait dengan risiko diabetes tipe-3 yang lebih tinggi dan serangan jantung.

Genetika yang secara spesifik mengubah distribusi lemak dengan menurunkan penyimpanan lemak di sekitar pinggul meningkatkan risiko penyakit terlepas dari, dan di samping itu, mekanisme yang mempengaruhi penyimpanan lemak perut, catatan penelitian.

Baca Juga : Cara Mengecilkan Perut dan Lingkar Pinggang dalam Waktu 15 Hari

Artikel Terkait