Advertorial

Ukur Lingkar Pinggangmu! Anda Harus Mulai Waspada Jika Sudah Lebih dari Ini!

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Apakah akhir-akhir ini kamu merasa celana kian terasa sempit? Atau, semakin banyak kemeja yang tidak bisa dikancingkan?
Apakah akhir-akhir ini kamu merasa celana kian terasa sempit? Atau, semakin banyak kemeja yang tidak bisa dikancingkan?

Intisari-Online.com - Apakah akhir-akhir ini kamu merasa celana kian terasa sempit?

Atau, semakin banyak kemeja yang tidak bisa dikancingkan?

Hati-hati, makin lebar lingkar pinggang, risiko mengalami penyakit kronis pun makin meningkat.

Lingkar pinggang yang lebar, tidak hanya membuatmu mesti membeli pakaian baru.

Baca Juga : Ini Obat Perang Ideal Nazi Jerman, Bisa Ubah Manusia Seperti Mayat Hidup

Dalam sebuah penelitian diungkap, semakin lebar lingkar pinggang, semakin besar risiko seseorang mengalami penyakit berbahaya.

Cara mengukur lingkar pinggang

Nah, bagaimana sih cara yang benar untuk mengukur lingkar pinggang?

Yuk ikuti langkah-langkah di bawah ini, seperti dikutip dari laman Alodokter:

Baca Juga : Lima Alasan Mengapa Lingkar Perut Tak Berkurang

Lingkarkan pita pengukur di sekeliling perut, sejajar dengan pusar.

Jangan terlalu ketat ataupun terlalu kendur.

Bernapaslah seperti biasa, kemudian baca hasil pengukuran pada saat membuang napas.

Setelah melihat hasil lingkar pinggang, maka bandingkan dengan acuan ukuran normal.

Ukuran lingkar pinggang yang normal adalah:

- Untuk pria: 94 cm ke bawah.

- Untuk wanita: 80 cm ke bawah.

Kaitan lingkar pinggang dan kesehatan

Baca Juga : (Foto) Harganya Memang Selangit, tapi Rumah Mungil nan Unik Ini Hanya Dibuat dengan Sistem Portabel dan dari Bahan Tak Terpakai

Lingkar pinggang yang lebar menjadi tanda bahwa kamu kelebihan lemak perut.

Inilah yang sangat berhubungan dengan banyak gangguan kesehatan, seperti kolesterol tinggi, trigliserida tinggi, kadar gula darah tinggi, serta tekanan darah tinggi.

Kondisi-kondisi inilah yang membuatmu lebih berisiko mengalami penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, pembuluh darah, dan kanker.

Baca Juga : Asyik, Batas Maksimal Barang Pribadi yang Bebas Bea Masuk Naik Dua Kali Lipat

Dalam penelitian ditemukan bahwa pria dengan lingkar pinggang 110 cm atau lebih, ternyata 50 persen lebih berisiko mengalami sakit kronis, daripada yang memiliki lingkar pinggang 94 cm.

Sementara, wanita dengan lingkar pinggang 94 cm, sekitar 80 persen lebih berisiko sakit kronis daripada yang memiliki lingkar pinggang 70 cm.

Meski demikian, risiko akibat lebarnya lingkar pinggang ini juga tergantung pada beberapa faktor lain.

Ada faktor usia, sering tidaknya beraktivitas fisik atau olahraga, serta apakah memiliki kebiasaan merokok atau kebiasaan mengonsumsi alkohol.

Baca Juga : Berbelit, Beginilah Jika Mengukur Suhu Kopi ala Paradoks Schrödinger

Selain itu, kamu juga dapat menggunakan kalkulator indeks massa tubuh untuk mengetahui apakah kamu kelebihan berat badan.

Tapi ingat, meskipun indeks massa tubuhmu normal, tapi lemak perut dan lingkar pinggangmu masih tetap dapat berlebih.

Upaya mengecilkan lingkar pinggang

Jika hasil ukuran lingkar pinggangmu tergolong berisiko, yuk mulai ubah gaya hidup menjadi lebih sehat.

Baca Juga : Gara-gara Tulis Status 'Martabak' di Facebook, Seorang Pria Kaget Dirinya Diciduk Polisi, Begini Kronologinya

Saatnya memilih makanan yang sehat dengan porsi yang sesuai kebutuhan, dan jangan lupa untuk rajin berolahraga, setidaknya bergerak aktif setiap hari.

Jangan anggap remeh, meski tampaknya hasil perubahan pola hidup sehat tampak lambat.

Penurunan berat badan sekitar 5-10 persen saja dari berat badan sebelumnya, akan membantu menurunkan risiko penyakit.

Jika kamu memiliki kondisi kesehatan khusus, sebaiknya konsultasi ke dokter sebelum melakukan perubahan pola makan atau olahraga tertentu.

Jadi, berapa lingkar pinggangmu saat ini? Semoga termasuk golongan yang tidak berisiko ya...

Artikel ini telah tayang di Kompas.com olehGlori K. Wadrianto dengan judul "Yuk, Ukur Lingkar Pinggang, Makin Besar Makin Berisiko..."

Artikel Terkait