Advertorial
Intisari-Online.com – Kerap kali ketika orangtua mendapati anaknya tidak sesuai dengan harapannya, lantas ia membandingkan anaknya dengan anak lain.
Apalagi di era media sosial ini, ketika banyak orang mengunggah momen kebahagiaan orangtua bersama anak-anaknya.
Pembandingan tersebut ternyata tidak baik bagi psikologis ibu maupun anak.
Bagi ibu, pembandingan seringkali mengakibatkan mereka asal mencontoh apa yang dianggapnya baik dari media sosial.
Baca Juga : Jangan Pernah Membandingkan Keduanya, Ibu yang Melahirkan Secara Sesar Jugalah Seorang Pahlawan
Padahal, pola asuh anak merupakan hal yang personal sehingga berbeda bagi setiap anak.
"Mencontoh enggak masalah, tapi bisa jadi membuat orang tidak percaya diri. Misalnya, ASI orang lain kok bisa banyak sedangkan saya enggak lalu ASI jadi tidak keluar."
Hal itu diungkapkan oleh Psikolog klinis Liza M. Djaprie pada acara perayaan hari ibu bersama Mothercare di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/12/2018).
Liza menambahkan, beberapa penelitian mengatakan bahwa perempuan yang menjadi ibu saat ini sangat mudah mengalami stres.
Baca Juga : Tidak Perlu Membandingkan Diri dengan Orang Lain, Mari Menikmati Kehidupan
Angkanya bisa mencapai 50 persen untuk ibu di perkotaan maupun pedesaan. Sementara pria atau ayah hanya sekitar 39 persen dan kerap dikaitkan dengan faktor finansial karena berperan sebagai pencari nafkah.
Sedangkan ibu kerap dikaitan dengan anak. Maka tak jarang ketika anak berbuat sesuatu, sang ibu adalah sosok pertama yang akan dianggap bertanggung jawab.
Membandingkan bukanlah hal yang sepenuhnya dilarang. Ketika perbandingan tersebut memunculkan sebuah masukan atau kritik membangun, hal itu justru bisa membuat seorang anak menjadi lebih baik.
Perbandingan juga perlu disampaikan dengan "bungkus" yang serapi mungkin kepada anak.
Baca Juga : Catat! Ini 10 Tanda Kita Sudah Terlalu Sering Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Jangan sampai anak justru merasa terbebani dan tertekan karena orangtuanya membandingkan dirinya dengan anak lain.
"Lebih baik langsung sampaikan kekurangannya apa. Karena sering mendengar perbandingan bisa memengaruhi kepercayaan diri mereka," tutur ibu empat anak itu.
Misalnya, ketika anak tidak berhasil menyelesaikan target sesuai usia sekolah, maka sebaiknya anak dibimbing dan disemangati untuk menjadi lebih baik.
"Jadi lebih baik ke materinya langsung," tuturnya. (Nabilla Tashandra)
Baca Juga : Mengapa Harus Membandingkan Diri dengan Orang Lain dan Mengapa Merasa Rendah Diri? Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hindari Membandingkan Anak dengan Anak Lain, Apa Alasannya?".