Intisari-Online.com – Seekor siput selalu memandang sinis kepada seekor katak. Sampai suatu ketika, katak yang merasa risih dan hilang kesabaran akhirnya menghampiri dan bertanya ke siput.
“Hai tuan Siput, apa saya telah melakukan kesalahan, sehingga kamu begitu membenci saya?” tanya Katak.
“Kalian para katak memiliki empat kaki dan kalian bisa melompat sesuka kalian kesana dan kemari, Sedangkan saya harus merangkak di tanah dan membawa cangkang yang berat ini, jadi saya merasa sedih dan iri,” kata Siput
(Baca juga:Berkenalan dengan Lech Walesa, Buruh Galangan Kapal yang Jadi Presiden Polandia)
“Setiap kehidupan memiliki penderitaannya masing-masing, hanya saja kamu cuma melihat kegembiraan saya, tetapi kamu tidak melihat penderitaan kami,” kata Katak lagi.
Dan seketika, ada seekor elang besar yang terbang ke arah mereka, siput dengan cepat memasukan badannya ke dalam cangkang, sementara katak dimangsa oleh elang.
Kisah tadi mengajarkan kita untuk menikmati kehiidupan, tidak perlu membandingkan diri kita dengan orang lain.
Setiap makhluk memiliki kelebihan dan kekurangannya masing masing seperti siput dan katak.
(Baca juga:Habis Liburan, Perempuan Ini Mengalami Ruam dan Gatal-gatal, Ternyata Ada Cacing Tambang di Bawah Kulitnya)
Siput memang lambat tapi ia memiliki cangkang yang dapat melindunginya dari pemangsa. Sedangkan katak bisa melompat, tapi ia tidak memiliki cangkang yang dapat melindungi dirinya.
Keirian hati kita terhadap orang lain akan membawa kita pada lebih banyak penderitaan. Lebih baik pikirkanlah apa yang kita miliki sekarang. Ini akan membawa lebih banyak syukur dan kebahagiaan bagi kita sendiri.