Menikmati Lezatnya Sate Maranggi Setelah Bersepeda Sejauh 80 Km

Ade Sulaeman

Editor

Menikmati Lezatnya Sate Maranggi Setelah Bersepeda Sejauh 80 Km
Menikmati Lezatnya Sate Maranggi Setelah Bersepeda Sejauh 80 Km

Intisari-Online.com – Mungkin tidak adil rasanya jika harus menilai kelezatan sebuah makanan dalam kondisi tubuh yang lelah dan perut nyaris keroncongan. Namun, bukankah tidak ada makanan yang lebih lezat untuk disantap, kecuali dalam kondisi perut kosong melompong?

Coba saja ajukan pertanyaan tersebut kepada para pesepeda dari komunitas Polygon Heist User (Heister). Komunitas pesepeda jarak jauh inipada Sabtu (17/9/2016) menempuh jarak 80 km dari Jakarta menuju Purwakarta ‘hanya’ untuk mencicipi Sate Maranggi Cibungur, Purwakarta.

Hanya untuk makan sate? Tentu saja tidak. Mereka juga ingin menikmati indahnya waduk Jatiluhur yang berjarak sekitar 20 km dari Sate Maranggi Cibungur, yang terletak di antara pintu tol Purwakarta dan pintu tol Sadang tersebut.

Meski demikian, oborolan mengenai makanan yang masuk dalam delapan jajanan kaki lima favorit dunia versi CNN tersebut jauh lebih banyak dibandingkan obrolan tentang keindahan Waduk Jatiluhur.

Bagaimana tidak, lelahnya menempuh jarak 80 km seolah sirna ketika melihat satu porsi sate Maranggi, yang terdiri dari sepuluh tusuk, di atas meja. Dalam sekejap, sate yang sudah penuh rasa meski disajikan tanpa toping bumbu apapun tersebut hanya menyisakan tusuknya.

(Foto: Adi Misda)

Makanan khas Purwakarta yang menurut Chef Haryo Pramoe merupakan hasil akulturasi budaya, agama, serta geopilitik tersebut benar-benar terasa lezat. Ditambah dengan empuknya daging dan pulennya nasi yang dibungkus dengan daun pisang, para pesepeda yang sudah kelelahan ini tidak perlu lagi ditambah lelah hanya untuk mengunyah.

Haruskah Anda menempuh jarak sejauh itu hanya untuk menyantap sate Maranggi? Tentu saja tidak. Untuk warga Jakarta, ada beberapa pilihan tempat makan yang secara khusus menyajikan sate Maranggi. Mulai dari Haote di Senopati, Sate Maranggi Abah Aro di Kelapa Gading, hingga Sate Sapi Maranggi Mang Uce di Pondok Indah.

Tapi dijamin, rasanya tidak akan selezat setelah Anda bersepeda sejauh 80 km. He he.

(Foto: Ade Sulaeman)