Catat! Ini 10 Tanda Kita Sudah Terlalu Sering Membandingkan Diri dengan Orang Lain

Intisari-Online.com—Setiap hari kita bisa tergoda untuk membandingkan diri kita dengan orang lain.

Misalnya membandingkan pekerjaan kita dengan pekerjaan teman kita yang lebih baik atau membandingkan kekayaan dan kekuasaan yang kita miliki.

Padahal, membandingkan diri dengan orang lain lebih banyak membawa kerugian ketimbang manfaat.

Pembandingan itu membuat kita merasa khawatir dan kurang aman.

Untuk mempermudah mendeteksi apakah kita sudah terlalu membandingkan diri dengan orang lain, simak tanda-tandanya seperti dikutip dari mindbodygreen.com berikut ini:

1. Kita merasa tidak puas akan diri kita sendiri

Sebenarnya kita semua bisa berpuas diri kalau kita mampu menerima diri kita sendiri sebagai mana adanya. Jika kita selalu membandingkan diri dengan orang lain, kita tidak akan pernah merasa cukup. Karena itu belajarlah untuk menerima diri sendiri dengan segala keadaannya.

2. Kita mengingini lebih banyak dan lebih banyak lagi

Kita menjadikan acuan untuk kebahagiaan adalah kepemilikan barang. Istilahnya kita tidak mau kalah dengan apa yang dimiliki orang lain. Jelas ini adalah siklus yang buruk. Sebab orientasi kita tidak lagi meningkatkan kualitas hidup kita, namun memuaskan keinginan pribadi saja.

3. Ambisi yang tidak sehat

Terlalu membandingkan diri dengan orang lain membuat kita merasa ingin dan terus ingin. Akibatnya, kita merasa lebih baik jika kita bisa mencapai apa yang dicapai orang lain pula. Kita terkungkung pada ambisi untuk mengalahkan orang lain.

4. Kita hidup dalam masa lalu

Jika kita terus membandingkan diri kita dengan orang lain dari waktu ke waktu, maka kita tidak bisa menikmati masa sekarang dengan baik. Hidup kita terjebak pada kisah kekalahan dan kegagalan masa lalu dan tidak merasa baik jika kita tidak mencapai apa yang orang lain sudah capai.

5. Keadaan orang lain selalu terlihat lebih baik ketimbang keadaan kita

Semakin kita membandingkan diri dengan orang lain, maka semakin sulit kita untuk mensyukuri keadaan kita sendiri. Rasanya keadaan orang lain selalu lebih baik dari keadaan kita.

6. Terobsesi pada masa depan

Sangatlah baik jika kita mempersiapkan masa depan dengan bijaksana. Namun menjadi tidak baik jika diiringi dengan motivasi yang salah. Misalnya, ingin mengalahkan si A, ingin berkuasa, dsb. Kadang-kadang obsesi tersebut membuat kita menghalalkan segala cara untuk menang dari orang lain.

7. Sering menahan amarah

Membandingkan diri dengan orang lain dapat membuat kita marah dan benci terhadap diri kita sendiri. Kita menjadi lebih sensitif terhadap kesuksesan hidup orang lain. Emosi yang tidak terkendali itu, jika terus dipelihara bisa menghancurkan jiwa kita.

8. Menghakimi orang lain

Karena membandingkan diri dengan orang lain, kita mulai memisahkan diri kita dengan orang tersebut. Kita mulai menilai dan menghakimi orang lain karena sebetulnya kita iri terhadap kesuksesannya.

9. Kurang bersyukur

Rasa syukur adalah formula ajaib yang dapat membuat kita bahagia. Namun jika pola pikir kita hanya soal perbandingan, dijamin kita tidak bisa menerima kebahagiaan dari rasa syukur itu.

10. Orang yang kita kasihi tidak bahagia

Saat kita membandingkan diri dengan orang lain, kita tidak merasa bahagia. Akibatnya hubungan dengan orang lain pun tidak berjalan harmonis. Orang-orang yang mengasihi kita bisa kecewa kepada kita.

Dapat dipastikan semua tanda di atas membawa kerugian bagi kita. Karena itu, berhentilah membandingkan diri dengan orang lain. Selamat bersyukur dan menerima keadaan kita sebagaimana adanya!

Artikel Terkait